Yaya Toure Ingin Mempersembahkan Trofi bagi Pantai Gading Sebelum Pensiun
Pantai Gading nyaris membawa pulang Piala Afrika tahun 2012, setelah menjadi finalis. Tapi kalah lewat adu penalti dari Zambia.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Yaya Toure akan berjuang mati-matian agar Pantai Gading menjadi juara Piala Afrika 2015. Pasalnya, gelandang berusia 31 tahun sudah mulai memikirkan pensiun dari Timnas Pantai Gading, dan dia ingin mempersembahkan trofi sebelum hal itu terjadi.
"Sebelum pensiun saya sangat menginginkan mempersembahkan kemenangan untuk negara saya. Saya harap Herve Renard dapat membawa kami sejauh mungkin," kata Yaya Toure sebagaimana dilansir FIFA.com.
Yaya optimistis Renard dapat membawa Pantai Gading sukses di turnamen ini, karena dia sudah berpengalaman di Afrika. Sebelum melatih Pantai Gading, Renard adalah pelatih Timnas Zambia dan Angola
Yaya dan kakaknya, Kolo Toure, adalah dua pemain yang tersisa dari generasi emas Pantai Gading. Didier Drogba dan Didier Zokora memutuskan pensiun seusai Piala Dunia 2014, menyisakan Toure bersaudara di skuat berjulukan Gajah Afrika ini.
Generasi emas Pantai Gading mengacu pada tim yang berlaga di Piala Afrika 2006, karena berhasil membawa skuat Gajah masuk babak final turnamen bergengsi untuk tingkat Afrika itu. Hanya saja, Pantai Gading kalah dari Mesir lewat adu penalti.
Generasi emas ini juga yang membawa Pantai Gading masuk ke putaran final Piala Dunia untuk kali pertama, pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Sejak saat itu skuat Gajah ini langganan mewakili Afrika di ajang bergengsi itu, meski pun sampai saat ini belum berhasil menembus fase grup.
Pantai Gading nyaris membawa pulang Piala Afrika tahun 2012, setelah menjadi finalis. Sayangnya, lagi-lagi mereka kalah lewat adu penalti dari Zambia. Dengan begitu, sampai saat ini Toure belum pernah mengangkat trofi turnamen itu.
Maka tak mengherankan jika gelandang Manchester City itu sangat mengharapkan bisa memenangi turnamen Piala Afrika 2015, yang akan dimulai pada 17 Januari besok. Apalagi Toure ingin membuktikan bahwa gelar "Pemain Terbaik Afrika", yang diterimanya 4 tahun berturut-turut tidak sia-sia.
Toure juga menjadi satu-satunya pesepak bola Afrika yang masuk skuat cadangan FIFPro 2014, bersama Zlatan Ibrahimovic, Luis Suarez, dan Thibaut Courtois.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Kamis (15/1/2015)