Subardi Nothing to Loose, Syarif Bastaman Siap Bersaing
Subardi dan Syarif Bastaman sama-sama mengakui siap menang dan juga siap kalah
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Dua diantara 11 bakal calon ketum PSSI 2015-2019, Subardi dan Syarif Bastaman sama-sama mengakui siap menang dan juga siap kalah.
Mereka menegaskan, siapa pun yang maju dalam pertarungan ketum PSSI pada Kongres Pemilihan 18 April mendatang, tetap harus menjadi negarawan sepakbola.
"Saya memang tidak berambisi jadi ketum, tetapi kalau banyak yang menghendaki, saya harus maju terus. Tetapi, nothing to loose saja," kata Subardi, yang lama berkecimpung di klub, mengurus kompetisi amatir, sebelum menjadi anggota Exco PSSI 2003-2007 kepengurusan Nurdin Halid-Nirwan Dermawan Bakrie.
Subardi menyatakan, ia juga sebenarnya tidak mencalonkan diri, namun dicalonkan.
"Saya hanya menitipkan kopi KTP dan CV kepada staf Komite Pemilihan Exco PSSI. Saya bilang, silakan kalau ada yang mengajukan nama saya," paparnya, saat dihubungi di Yogya, Jumat (23/1).
"Sampai sekarang saja saya nggak tahu siapa atau klub-klub mana saja yang mencalonkan saya," akunya.
Nama Subardi didaftarkan untuk posisi ketum, waketum dan anggota Exco sekaligus. Dari 11 bakal calon ketum, hanya Subardi, serta Dr.Berhard Limbong dan Wakil Ketum PSSI 2011-2015 La Nyalla Mahmud Mattalitti yang berkas pencalonannya sudah lengkap.
Sementara itu, pernyataan kesiapan bertarung di Kongres Pemilihan 18 April 2015 juga disampaikan oleh Syarif Bastaman.
"Intinya, siap untuk maju. Siap untuk bersaing," kata praktisi hukum yang juga pengusaha bidang energi itu.
Mantan Ketua Komite Pemilihan untuk Kongres pembentukan kepengurusan 2011-2015 yang akhirnya batal itu, menyatakan, siapa pun yang maju dalam perebutan kursi ketum PSSI 2015-2019 seyogyanya mampu mengusung prinsip-prinsip berdemokrasi yang baik.
"Karena itu juga saya siap kalah dan siap menang," tegasnya. tb
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.