TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Andai Philippe Coutinho menempatkan bola di pojok, bisa jadi saat ini Liverpool unggul 1-0 atas Chelsea pada leg kedua babak semifinal Piala Liga di Stamford Bridge, Rabu (28/1/2015). Hingga turun minum, untuk sementara kedua tim masih bermain imbang tanpa gol.

Chelsea tampil dominan sepanjang babak pertama, namun justru Liverpool yang beberapa kali justru nyaris unggul. Pada menit ke-27, Liverpool nyaris mencetak gol melalui tendangan Alberto Moreno. Bek sayap kiri asal Spanyol itu sukses menyambut umpan terobosan Steven Gerrard di sisi kiri. Tendangan Moreno dari sudut sempit masih mampu diblok oleh penjaga gawang Thibaut Courtois.

Tiga menit berselang, Liverpool kembali mendapatkan peluang bagus. Sayang, tendangan Philippe Coutinho dari luar kotak penalti masih sanggup diblok Courtois dengan kaki kirinya.

“Jika Philippe Coutinho menempatkan bola di pojok, maka akan menjadi gol. Sejauh ini Chelsea unggul dalam penguasaan bola, namun Liverpool jelas-jelas memiliki peluang-peluang yang lebih baik,” ujar penyerang legendaris Inggris, Gary Lineker, di BBC.

Sepanjang babak pertama Chelsea seolah dijauhi Dewi Fortuna. Pada menit kelima, The Blues bisa mendapatkan hadiah tendangan penalti setelah tendangan Willian menyentuh tangan kiri Lucas Leiva yang sedang memblok. Wasit bisa melihat jelas insiden itu, namun tidak membuat keputusan apapun.(baca juga: Besok Pagi, Persija Latihan di Mako Brimob)

Chelsea baru bisa mendapatkan peluang bagus ketika pertandingan telah memasuki menit ke-38. Tendangan bebas Oscar melengkung terlalu jauh dari gawang kawalan Simon Mignolet. Semenit berselang, tendangan kaki kanan Oscar bernasib sama.

“Chelsea tampil lebih baik sejak awal, namun Liverpool memiliki sejumlah peluang bagus. Namun demikian, saya rasa Liverpool terlihat rapuh. Saya tidak yakin terhadap Markovic dan Moreno di sektor sayap,” ujar mantan bek tim nasional Inggris, Danny Mills, di BBC Radio 5.