Skuat Persija Jakarta Asah Mental Tandang ke Jawa Tengah
Dua tim alternatif yang mungkin dijajal adalah PSIS Semarang dan Persis Solo. Dua klub Divisi Utama ini bakal menjadi lawan uji coba.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Program pemusatan latihan Persija Jakarta ke Bali urung terlaksana. Tim berjulukan Macan Kemayoran akhirnya bertolak ke Jawa Tengah untuk mengasah mental tandang di luar Jakarta. Dua tim alternatif yang mungkin dijajal adalah PSIS Semarang dan Persis Solo. Dua klub Divisi Utama ini bakal menjadi lawan uji coba tim Oranye untuk memantapkan persiapan menuju Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
"Tidak jadi ke Bali dengan pertimbangan jumlah lawan uji coba yang sepadan sangat terbatas. Pemusatan latihan di Solo dan Semarang. Untuk sementara PSIS Semarang sudah oke untuk uji coba di tanggal 7 Februari, mungkin selanjutnya Persis Solo," kata Ferry Paulus, Presiden PT Persija Jaya Jakarta, kemarin.
Sebelum bertolak ke Semarang dan Solo, tim asuhan Rahmad Darmawan bakal menjajal kekuatan Barito Putera di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/2/2015). RD, begitu ia akrab disapa, menyerahkan sepenuhnya soal lokasi pemusatan latihan. Sebab, tujuan utamanya untuk mengasah mental bertanding anak asuhnya di luar Jakarta.
"Saya kepengin dapat lawan uji coba yang sepadan, tapi tidak masalah kalau akhirnya lawan tim Divisi Utama. Yang terpenting menjajal skema baru dan mengasah mental bertanding pemain di luar kandang," ujar RD.
Pemusatan latihan di luar kota terbilang penting untuk mengakrabkan masing-masing pemain. Sebab, atmosfer kekeluargaan masih belum terjalin harmonis jika hanya berlatih di Jakarta. "Pemain juga jarang tinggal di satu tempat secara bersama-sama. Di mes juga hanya ada segelintir pemain dari luar daerah sementara pemain asing di tempat lain," ujarnya.
Selain untuk membenahi transisi menyerang dan bertahan, tujuan laga uji coba untuk mematangkan skema dua penyerang. Di mana pada serangkaian laga uji coba sebelumnya, pelatih 48 tahun itu lebih banyak mengandalkan penyerang tunggal di depan.