Rahmad Darmawan Terapkan Micro Tactic dan Pemain Wajib Multifungsi
Alfin Tuasalamony, Bambang Pamungkas, dan Amarzukih harus bisa memerankan tugas baru dan tidak terpaku dengan satu posisi yang dianggap ideal.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Skuat Persija Jakarta di bawah asuhan Rahmad Darmawan (RD) harus siap menganut prinsip sepak bola modern, terutama penerapan micro tactic. Di mana setiap pemain mesti mampu melakoni perubahan posisi bermain sesuai dengan kebutuhan tim.
Sejumlah pemain Persija, di antaranya Alfin Tuasalamony, Bambang Pamungkas, dan Amarzukih harus bisa memerankan tugas baru dan tidak terpaku dengan satu posisi yang dianggap ideal sebelumnya.
Alfin misalnya, yang selama ini bermain di pos bek sayap kanan, kini harus beradaptasi mengemban tugas gelandang di Persija. Peran ini memang sudah beberapa kali dicoba RD kala menangani Persebaya Surabaya pada musim lalu. Kecepatan dan daya jelajah yang dimiliki Alfin dianggap mampu memerankan posisi gelandang yang sama baiknya kala bertahan maupun menyerang. Pemain kelahiran Maluku 23 tahun silam itu juga lebih cekatan melakukan transisi atau inisiatif turun lebih ke bawah setelah pola serangan gagal.
Seorang striker jempolan seperti Bambang Pamungkas pun tunduk dengan instruksi pelatih. Ia kini lebih sering diplot sebagai gelandang serang ataupun second striker untuk menyervis penyerang asing, Yevgeni Kabayev dengan pola 4-2-3-1 maupun 4-1-4-1.
Bepe, panggilan karib Bambang, pun harus siap jika dibutuhkan kembali sebagai targetman di lini depan. Belakangan, Bepe pun tengah dicoba berduet dengan Kabayev dengan skema 4-4-2.
Adapaun Amarzukih, yang kerap beroperasi sebagai gelandang jangkar, mulai dicoba di posisi bek sayap. Peran berbeda ini diterapkan untuk memudahkan pergantian skema di tengah pertandingan tanpa banyak melakukan pergantian pemain.
"Saya selalu membutuhkan pemain yang sesuai dengan utility (kegunaan di tempat yang berbeda) dan siap dengan kebutuhan pelatih, karena itu penting sekali," kata RD.
Penentuan formasi yang akan diterapkan, lanjut RD, sangat tergantung dari skill atau kemampuan pemain dalam menyesuaikan diri dengan posisi yang ditentukan. Ikon Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas, pun dalam beberapa kesempatan mengutarakan jika pemain profesional sejatinya harus selalu siap melaksanakan instruksi pelatih.
"Pemain yang baik adalah yang bisa bekerjasama dengan siapa saja. Baik pelatih baru, rekan-rekan dalam tim, juga posisi bermain di manapun," ujarnya.