Avram Grant Kritik Rencana Pemindahan Venue Semifinal
Grant berpendapat bahwa jika venue dipindahkan apalagi mendekati waktu pertandingan, itu akan berimbas pada persiapan di pertandingan selanjutnya.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Black Stars, Avram Grant, mengaku kaget jika Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) akan mengganti venue untuk laga semifinal Piala Afrika 2015. Menurut laporan, CAF bakal mengganti venue yang akan digunakan laga semifinal antara Ghana melawan Guinea Ekuatorial dari Estadio De Malabo yang hanya berkapasitas 12.500 penonton ke Estadio De Bata yang mampu menampung 35.000 penonton.
Grant berpendapat bahwa jika venue dipindahkan apalagi mendekati waktu pertandingan, itu akan berimbas pada persiapan di pertandingan selanjutnya.
"Saya belum pernah mengatakan tentang perubahan venue seperti ini, tapi saya akan sangat terkejut jika mereka melakukan hal itu sebab ini akan menjadi yang kedua kalinya. Sebelumnya, di babak perempat final seharusnya kami bermain di Mongomo, tapi di detik-detik terakhir kami harus bermain di Malabo. Saat ini saya mendengar laporan akan ada perubahan lagi. Untuk kompetisi seperti ini saya tidak berfikir kami harus melakukan perubahan di detik-detik terakhir. Tapi saya yakin dua jam menjelang pertandingan, mereka akan mengatakan kepada saya bahwa kami akan bermain di Beta dan tidak di Malabo," ujar Grant.
Sedangkan jelang laga menghadapi Guinea Ekuatorial, Grant mengatakan, bagaimanapun juga bermain melawan tim tuan rumah akan selalu sulit, sebab seluruh penonton akan berada di belakang mereka. "Kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan, sebab ini akan mejadi pertandingan yang sulit," ujar Grant.
Sementara itu kubu Guinea Ekuatorial tampaknya tidak begitu senang jika bermain di Malabo dan lebih suka bermain di markas mereka di Bata. Setiap kali berlaga di Estadio De Bata, mereka belum pernah mengalami kekalahan di pertandingan internasional. Tiga tahun lalu Guinea Ekuatorial ditundukkan 0-3 oleh Pantai Gading di Malabo.
Pelatih Guinea Ekuatorial, Esteban Becker, mengatakan bahwa akan sulit bagi timnya untuk memenangi gelar juara Piala Afrika. Tapi dia berharap pemain muda di timnya bisa memanfaatkan kesempatan berlaga di babak semifinal.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Kamis (5/2/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.