Proses Pembelian Saham Persija Dilakukan Secara Bertahap
Menurut Saefulloh, kepemilikan saham mayoritas akan mempermudah proses legalitas agar dikelola melalui Badan Usaha Milik Daerah.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang ingin membeli saham mayoritas Persija bakal terlaksana. Namun, proses pemindahan kepemilikan akan dilakukan secara bertahap. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menjelaskan, pertemuan tahap pertama akan membicarakan teknis pembelian senilai 20 persen. Setelah terjalin kesepakatan awal, Pemprov DKI baru akan mencairkan sisanya.
"Mudah-mudahan Jumat ini sudah ada kesepakatan dengan Persija. Tahap awal 20 persen dulu karena harus melalui proses audit. Setelahnya saya harap bisa lebih besar karena kita mau miliki saham mayoritas apakah 51-70 persen," kata Saefullah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menurut Saefulloh, kepemilikan saham mayoritas akan mempermudah proses legalitas agar dikelola melalui Badan Usaha Milik Daerah. Sebab, sejauh ini tim yang dikelola Ferry Paulus itu tidak lagi masuk pengelolaan Pemprov DKI semenjak beralih ke PT Persija Jaya Jakarta. Presiden Klub Persija Jakarta Ferry Paulus pun membantah jika pihaknya disebut mengambil alih Persija dari Pemprov DKI Jakarta. Sebab sejak awal berdiri, tidak ada saham yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Namun, pemerintah daerah tetap mengelola Persija.
Rencananya, kepemilikan saham Persija akan melibatkan beberapa badan usaha milik DKI. PT Jakarta Propertindo dan Jaya Konstruksi pun disebut siap ambil bagian. "Ada beberapa badan usaha milik DKI yang kita bisa gunakan. Yang penting saham mayoritas dikelola Pemprov DKI agar tim Ibu Kota ini bisa lebih baik ke depannya," ujar Saefullah.