Peserta Kompetisi Liga Super Indonesia Minta PT Liga Indonesia Abaikan Keputusani Menpora
Tuntutan itu merupakan salah satu dari empat poin yang tertuang dalam Deklarasi Bandung, yang lahir dari rapat dadakan peserta kompetisi ISL.
Penulis: Syahrul Munir
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Syahrul Munir
TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG - 18 klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 menuntut PT Liga Indonesia, operator kompetisi mengabaikan keputusan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang mengeluarkan rekomendasi penundaan kickoff ISL selama 2 pekan. (Baca Juga: Klub-Klub Peserta Liga Super Indonesia Rembukan di Lapangan Artifisial Bandung)
Tuntutan itu merupakan salah satu dari empat poin yang tertuang dalam Deklarasi Bandung, yang lahir dari rapat dadakan peserta kompetisi ISL di lapangan bola artifisial Progresif, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jumat (20/2/2015).
"Kami meminta PT Liga Indonesia tidak mengindahkan apa yang ditetapkan menpora terkait persyaratan dan penerbitan penundaan kick-off ISL," ujar Sekretaris Tim Persipura Jayapura, Rocky Bebena membacakan hasil Deklarasi Bandung, Jumat (20/2/2015).