Aremania Asli Datang Langsung Mendukung Bukan Cuma Berkoar di Dunia Maya
Manajemen Arema bertindak. Mereka mengadakan pertemuan soal perubahan logo dan jersey klub. Apa maksud warna kuning di kostum baru? Politis?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Kecaman dan prores bertubi-tubi di dunia maya soal perubahan kostum dan logo klub membuat manajemen Arema Cronus bertindak.
Minggu (22/2/2015) kemarin para petinggi Singo Edan menggelar pertemuan dengan perwakilan Aremania di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sebab, di jejaring sosial banyak akun yang mengatasnamakan Aremania masih melakukan protes terhadap jersey baru dan modifikasi logo. Dalam pertemuan tersebut, CEO Arema Cronus sendiri yang menjelaskan ihwal perubahan yang terjadi.
"Kami kumpulkan Aremania untuk memberikan jawaban atas pertanyaan soal jersey dan logo," kata Iwan Budianto, ditemani Abdul Haris (ketua panpel), Sudarmaji (Media Officer ), dan Eko Prasetyo (Legal Arema).
Sudah bisa ditebak, pertanyaan jersey kandang Arema Cronus yang dihiasi warna kuning dan dihilangkannya tanggal lahir klub di logo jadi pertanyaan utama.
"Untuk warna kuning itu bukan politisasi. Tapi, murni bisnis. Sebenarnya, musim ini justru warna kuning berkurang karena dua musim lalu kami punya jersey kuning polos. Namun, suporter tidak melakukan protes keras," lanjut Iwan.
Adapun untuk perubahan logo, "Salam Satu Jiwa" dimasukkan karena alasan tersendiri. Iwan menyebut, slogan itu akan dipatenkan oleh Arema Cronus.
"Kalau itu tujuannya untuk menduniakan salam sekaligus mematenkannya. Kami tidak mungkin menghilangkan tanggal lahir klub karena semua sudah tahu perayaan ulang tahun klub tanggal 11 Agustus," imbuhnya.
Penjelasan panjang lebar tersebut membuat Aremania bisa bersatu. Bahkan mereka siap melawan akun Twitter yang masih mengecam manajemen.
"Yang hanya berkoar di dunia maya tidak ada suaranya sekarang," kata Zaenudin Yusrin seorang pentolan Aremania.
Setelah peluncuran tim Arema Cronus pada Minggu (15/2/2015), memang banyak muncul akun Twitter Aremania tidak jelas yang mengecam manajemen Arema.
"Aremania riil itu yang datang langsung ke stadion dan muncul saat ada pertemuan. Bukan di dunia maya," ucap Zaenudin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.