AS Roma Janji Tampil Habis-habisan di Kandang Feyenoord
Kami akan habis-habisan. Meski kami berpengalaman bertanding di kancah Eropa, kami wajib hormat pada lawan yang akan kami hadapi.
Editor: Husein Sanusi
![AS Roma Janji Tampil Habis-habisan di Kandang Feyenoord](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141030_173943_mattia-destro-as-roma.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - AS Roma hanya punya satu pilihan saat bertandang ke markas Feyenoord Rotterdam di Stadion Feijenoord, Jumat (27/2/2015) dinihari. Menghadapi klub Belanda itu di laga leg kedua babak 32 besar Liga Europa, I Lupi tak punya pilihan lain kecuali mengalahkan tim tua rumah.
Kemenangan menjadi harga mati bagi AS Roma, jika masih ingin terus melaju di kompetisi kasta kedua benua Eropa tersebut, seiring hasil imbang 1-1 di leg pertama yang digelar di Stadion Olimpico, pekan lalu.
Kemenangan juga menjadi satu-satunya pilihan bagi Roma jika masih ingin meraih trofi juara musim ini, mengingat peluang mereka untuk juara di kompetisi Serie-A semakin berat, seiring hasil imbang kontra Hellas Verona akhir pekan lalu.
Karena hasil imbang itu, jarak AS Roma dengan Juventus sebagai pemuncak klasemen kini makin terpaut jauh, yakni sembilan angka. Tak hanya itu, hasil imbang ketiga secara beruntun itu juga membuat pelatih Roma, Rudi Garcia harus memutar otak lebih kencang.
Arsitek tim asal Prancis itu harus bisa menemukan formula tepat untuk dapat mengembalikan tim ibukota tersebut ke jalur kemenangan.
Namun masalahnya di laga dinihari nanti Garcia masih kehilangan sejumlah pemain karena cedera. Yang teranyar, Roma dipastikan ditinggalkan salah satu pilar pentingnya, Alessandro Florenzi.
Pemain 24 tahun itu ditarik keluar saat Roma bermain imbang 1-1 menghadapi Verona, pekan lalu. Florenzi pun diragukan bisa tampil pada laga yang akan digelar di Rotterdam nanti.
Meski dibayangi persoalan cedera pemain, Garcia tetap menyatakan hasratnya mempersembahkan kemenangan di kandang Feyenoord. “Kami berutang pada para pendukung kami sendiri perihal performa yang kami tampilkan belakangan. Kami menginginkan dapat kembali meraih kemenangan,” tegas Garcia.
Pelatih berusia 51 tahun itu menandaskan, tim asuhannya akan bermain dengan sepenuh hati di kompetisi Liga Europa ini.
“Kami akan habis-habisan. Meski kami berpengalaman bertanding di kancah Eropa, kami wajib hormat pada lawan yang akan kami hadapi. Lolos ke Liga Champions jadi target kami, akan tetapi saat ini fokus kami tertuju pada Feyenoord,” tambahnya.
Garcia tak mau menjadikan faktor cedera pemain sebagai alasan jika Roma gagal meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan. Dengan penuh percaya diri, Garcia mengklaim I Giallorossi akan mampu melewati semua rintangan jika seluruh pemainnya berada dalam kondisi yang fit.
Sementara itu pelatih Feyenoord, Fred Rutten juga optimistis klubnya memiliki kans lolos ke babak 16 besar, seiring dengan kesuksesan menahan imbang Roma 1-1 di Stadion Olimpico, pekan lalu.
"Saya harap kami bisa mengulangi performa yang sama di leg kedua. Setelah mencetak gol penyeimbang, kami mampu menguasai jalannya permainan. AS Roma sangat terpukul dengan gol itu dan kami hampir mencetak gol lain, tetapi seri adalah hasil yang baik," kata Rutten seperti dilansir ANSA.