Kiper Muda Persib Enggan Jumawa Meski Tampil Hebat Bersama Timnas U23
Saya merasa belum maksimal, masih harus belajar terus di latihan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiper Persib, M Natshir, enggan berpuas diri meski tampil sebagai starter tim nasional (timnas) U-23 melawan Timor Leste dalam laga perdana kualifikasi grup H Pra Piala Asia U-23 2016.
Pelatih timnas U-23, Aji Santoso, memasukkan nama Deden, sapaan Natshir dalam daftar pemain utama untuk keiga kalinya setelah menjadi starter di dua partai uji coba melawan timnas U-23 Malaysia serta Vietnam. Pertandingan melawan Timor Leste adalah debutnya laga resmi level internasional.
Hasilnya berakhir manis Deden dan kawan-kawan karena mencukur Timor Leste dengan skor sangat mencolok, 5:0. "Alhamdullilah, semoga bisa terus diberi kepercayaan lagi oleh pelatih tapi saya belum puas," ujar Deden saat dihubungi Tribun melalui ponselnya, Sabtu (28/3) sore.
Ia bertekad semakin mampu menjawab harapan pelatih Aji Santosa selama membela Garuda Muda. "Saya merasa belum maksimal, masih harus belajar terus di latihan," katanya. Namun, menurutnya, sang pelatihlah yang lebih mengenal kekurangannya.
Kiper muda Pangeran Biru juga menyadari, tiga kali menjadi starter Garuda Muda tidak menjamin posisinya di bawah mistar gawang tak tergantikan pemain lain di dua pertandingan berikut di grup H, kontra Brunei Darusalam dan Korea Selatan.
"Saya tidak terlalu memikirkan itu, tergantung keputusan pelatih. Mau inti atau cadangan, saya selalu siap," ujarnya. Kontra Timor Leste, Deden pertahanan timnas U-23 tak banyak mendapat tekanan meskipun sempat tampil dengan kekuatan 10 pemain. Gawang Deden pun sedikit saja mendapat ancaman lawan.
Banyak yang menilai, ujian terberat untuk timnas U-23 di grup ini justru saat menantang Korea Selatan. Gawang skuat asuhan Aji Santoso diprediksi lebih banyak mendapat ancaman dari Korea Selatan. Itu bakal ujian lebih berat juga bagi Deden, jika masih dipercaya untuk mengawal gawang Garuda Muda.
Toh, ia enggan menanggapi anggapan seperti itu. "Kami semua di tim sepakat, lawan siapa pun, tidak ada lawan yang patut dianggap enteng. Mungkin pelatih sudah siapin strategi khusus lawan Korsel kami hanya mengikuti instruksi pelatih. Saya sendiri, harus lebih menyiapkan mental dan fisik," katanya.
Deden dan kawan-kawan, belum terlalu memikirkan pertandingan melawan Korea Selatan karena lebih fokus pada laga terdekat melawan Brunei Darusalam.