Tim Kru Bantah Tuduhan Mengucapkan Selamat pada Jermain Defoe
Krul terlihat seperti menunggu Defoe di terowongan menujua kamar ganti, dan menepuk-nepuk pundak defoe.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Tim Krul mendapat cercaan dari mana-mana seusai derbi Tyne-Wear, yang berakhir dengan kekalahan Newcastle. Ironisnya, kiper Newcastle ini dicerca bukan karena kinerjanya, melainkan karena dia seolah-olah memberi selamat kepada penyerang Sunderland, Jermain Defoe, yang mencetak gol kemenangan itu.
Jamie Carragher adalah orang pertama yang mengangkat masalah ini ke permukaan. "Dia membuat kesalahan. Saya tidak ingin ada pemain di tim saya yang berbuat itu. Itu bukan sportifitas. Derbi adalah derbi. Sebenarnya apa sih yang dia lakukan? Mengucapkan terima kasih atau mengucapkan selamat?" kata mantan pemain Liverpool itu, yang mengaku tidak pernah menyalami pemain Everton.
Dalam tayangan pertandingan yang disiarkan Sky Sport, Krul terlihat seperti menunggu Defoe di terowongan menujua kamar ganti, dan menepuk-nepuk pundak mantan striker Tottenham otspur tersebut. Tindakan inilah yang diinterpretasikan sebagai mengucapkan selamat oleh Carragher.
Namun Krul membantah "tuduhan" Carragher. "Saya Geordie (sebutan untuk orang-orang dari Newcastle), dan sudah 10 tahun di sini. Saya pulang dengan rasa sakit yang sama yang dirasakan oleh fan Newcastle. Siapa pun yang menuduh saya secara negatif telah berbuat ketidak adilan," kata Krul dalam wawancara dengan Sky Sport yang dikutip Mirror.
Menurut Krul, saat dia menepuk pundak Defoe pikirannya justru memikirkan yang buruk-buruk. "Dia memang sangat beruntung membuat gol sebagus itu, siapa pun pasti mengakuinya. Tapi dalam pikiran saya itu ada banyak kata-kata yang tak bisa diungkapkan di TV," katanya.
Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (7/4/2015)