Antonio Di Natale bilang Alexis Sanchez Mainnya Bagus Dibanding Neymar
Striker Udinese ini memuji mantan rekan setimnya dan membandingkannya dengan Neymar
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, UDINESE - Striker Udinese ini memuji mantan rekan setimnya dan membandingkannya dengan Neymar.
Antonio Di Natale menilai bahwa Alexis Sanchez masih lebih bagus bila dibandingkan dengan kapten Timnas Brasil itu.
Di Natale bermain bersama Sanchez di Udinese antara 2008 hingga 2011. Mereka berdua mencatatkan 41 gol sebagai pasangan striker.
Dalam sebuah wawancara dengan Arsenal.com, Di Natale ditanya tentang pertemuan terakhir antara Alexis dengan Neymar di Stadion Emirates. Dia mengatakan bahwa Alexis adalah pemain yang lebih baik.
"Mereka berdua pemain yang luar biasa, memainkan peran kunci bagi kedua klub," katanya.
"Ketika Anda berbicara tentang pemain di level itu, selalu sulit untuk mengatakan siapa yang lebih baik. Jika saya seorang pelatih, saya akan senang untuk memiliki keduanya. Tapi, jika harus memilih satu, saya akan memilih Alexis... karena dia sedikit lebih 'konkret' ketimbang Neymar."
Harga jual Neymar lebih tinggi dari Alexis. Neymar bergabung dengan Barcelona dengan banderol 50 juta pound pada2013, sementara Sanchez hengkang dari Barca ke Arsenal dengan nilai 35 juta musim panas lalu. Striker kesayangan Arsene Wenger itu telah mencetak 20 gol buat The Gunners musim ini hasil dari 43 penampilan, lebih banyak ketimbang pemain Arsenal lainnya.
Di Natale juga sempat mengatakan performa Alexis belum mencapai puncaknya.
"Alexis mampu melakukan segalanya, dia salah satu penyerang terlengkap di dunia: bisa bermain di sayap, striker, sebagai penyerang dalam. Di Udinese, sempat ada keadaan darurat di mana dia dimainkan sebagai gelandang! Tapi, itu bukan berarti dia tak lagi bisa menjadi lebih baik," tambahnya.
"Ketika seorang pemain berpikir dia tak butuh peningkatan, dia sudah mendekati akhir, dia ditakdirkan untuk digulingkan. Sanchez, sebaliknya, selalu menunjukkan dahaga untuk menjadi lebih baik, dia selalu bersedia mengorbankan keringat dan air mata untuk melakukannya. Saya tidak pernah melihat dia puas dengan apa yang diraihnya."
Menurut Di Natale, rasa tidak puas itulah yang membantu Alexis menjadi bintang.
"Sulit mengatakan apa yang bisa dia tingkatkan. Seperti saya, dia bukan raksasa. Mungkin ada ruang untuk menjadi penundul bola yang lebih baik. Mungkin..."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.