TRIBUNNEWS.COM - Ketua umum, pelatih, dan pemain Persipura Jayapura menyayangkan penghentian sementara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mulai 12 April.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, mengatakan Persipura Jayapura mengalami kerugian akibat penghentian sementara ISL 2015. Namun, Benhur mengaku sebagai anggota PSSI Persipura menerima putusan tersebut.

“Memang ada hal-hal yang dirugikan akibat penundaan kompetisi, seperti biaya akomodasi dan biaya lain-lain. Apa boleh buat, ini putusan yang dikeluarkan dari pusat, dan kami harus mengikutinya,” ungkap Benhur saat ditemui di Jayapura, Jumat (10/4/2015) malam.

Benhur berharap penghentian sementara kompetisi ini tidak berdampak terhadap keikutsertaan Persipura dalam Piala AFC.

“Kami berharap laga Piala AFC tidak terganggu dengan putusan ini supaya Persipura dapat terus berlaga di ajang sepak bola tingkat Asia mewakili Indonesia,” jelas Benhur yang juga Wali Kota Jayapura.

Nada kecewa juga disampaikan pelatih kepala Persipura Jayapura, Oswaldo Lessa yang menilai putusan tersebut menganggu program latihan yang sudah disiapkan tim pelatih.

“Program latihan untuk pemain terganggu, karena ada program untuk persiapan pertandingan satu minggu. Adanya penundaan akan mengganggu intensitas latihan pemain, yang semula sudah tinggi, tiba-tiba turun,” ungkap Lessa.

Pelatih berkebangsaan Brazil itu juga mengingatkan jika kompetisi terhenti akan berakibat molornya waktu menyelesaikan kompetisi.

“Kalau tertunda lagi, kapan kompetisi berakhir? Walau kami tak terlalu terganggu karena masih berlaga di ajang AFC, tapi pihak penyelenggara harus memastikan kapan kompetisi berakhir,” ungkap mantan pelatih fisik Persipura.

Kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa, juga menyayangkan penghentian sementara kompetisi. Boaz menilai kompetisi yang sudah bergulir sudah berjalan dengan baik dan atmosfer sepak bola kembali terasa.

Sebagai pemain, Boaz mengaku pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penyelenggara. “Semua sudah terjadi kami sepenuhnya menyerahkan kepada PSSI. Kami sebagai pemain hanya fokus untuk berlatih dan saat kompetisi dilanjutkan, siap untuk bertanding,” ujar Boaz Solossa.