Menpora Berharap Ketum PSSI Bisa Jalan Berdampingan dengan Pemerintah
Menpora juga menyatakan tidak mendukung calon tertentu dalam KLB PSSI 2015.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Ketua Umum (Ketum) PSSI yang nantinya terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) 2015 di Surabaya, tidak melanggar statuta FIFA serta mematuhi norma-norma yang ada di dalam tubuh PSSI.
"Yang lebih penting tidak terjadi permasalahan di internal PSSI," kata Menpora di kantor Kemenpora, Jumat.
Ia juga berharap ke depannya pemerintah bisa berdampingan dengan PSSI untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
"Artinya, PSSI harus terbuka dengan pemerintah menjelaskan apa persoalannya, misalnya prestasi sepak yang tidak kunjung naik, bagaimana pengelolaan kompetisi, dan menyiapkan timnas. Saya kira itu yang ke depan harus didorong," katanya.
Selain itu, Menpora juga menyatakan tidak mendukung calon tertentu dalam KLB PSSI 2015.
"Saya tidak punya calon, yang penting nanti ketua umum baru bisa memajukan sepak bola Indonesia," tuturnya.
Pada Sabtu (18/4) akan dilangsungkan KLB PSSI 2015 di Surabaya dengan agenda utama pemilihan ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2015-2019.
Setelah menjalani proses pencalonan, Komite Pemilihan menetapkan sembilan bakal calon Ketua Umum PSSI.
Sembilan nama tersebut adalah petahana Djohar Arifin Husin, La Nyalla Mattalitti, Joko Driyono, Ahsanul Qosasih, Bernhard Limbong, Subardi, M. Zein, Sarman, dan Syarif Bastaman.