Ketua Umum The Jakmania: Jangan Libatkan Suporter dalam Konflik Kepentingan
Jika tidak segera diselesaikan, perseteruan antara Kemenpora dan PSSI dapat berimbas kepada pendukung klub.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania Richard Achmad Supriyanto mengimbau seluruh anggotanya untuk tidak terjebak dalam polemik kepemimpinan sepak bola nasional. Ia berharap suporter tidak menjadi korban dari pemangku kepentingan.
"Jangan sampai suporter dijadikan alat bagi para pemangku kepentingan. Karena tugas terpenting adalah mendukung klub, bukan kepentingan salah satu pihak yang bertikai," kata Richard.
Seperti diketahui, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melayangkan surat pembekuan terhadap induk cabang sepak bola Indonesia, PSSI. Kondisi ini dapat berimbas terhadap kegelisahan suporter.
"Konflik sepak bola yang terjadi merupakan keegoisan dari masing-masing pihak. Kami tidak mau lihat siapa yang salah dan benar, tapi saya harap ada titik temu di antara keduanya untuk membangun sepak bola yang lebih baik," ujar Richard.
Jika tidak segera diselesaikan, perseteruan antara Kemenpora dan PSSI dapat berimbas kepada pendukung klub. Bahkan, bentrok antarsuporter Persebaya Surabaya, Sabtu (18/4/2015), pun tidak terhindarkan.
Konflik antara Kemenpora dan PSSI berpotensi melibatkan pengerahan massa, dalam hal ini suporter klub. Di mana seluruh klub Tanah Air berafiliasi kepada PSSI.
"Sangat ironis melihat suporter yang dulunya bersama (pendukung Persebaya) saling bentrok karena konflik pimpinan klub terdahulu. Jangan sampai konflik (Kemenpora dan PSSI) melibatkan suporter lebih luas," ujarnya.