Pemain Persija Futsal Sempat Terkendala Izin Kerja
Kondisi ini sempat mengkhawatirkan keseimbangan materi tim yang sudah mulai kompak setelah tampil mengesankan di babak play off.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Tim Persija Futsal sempat menemui kendala di sela-sela persiapan menuju Liga Super Futsal (LSF) 2015. Sebagian pemain pilarnya tebentur izin kerja di perusahaannya masing-masing.
Kondisi ini sempat mengkhawatirkan keseimbangan materi tim yang sudah mulai kompak setelah tampil mengesankan di babak play off.
"Saya sempat bimbang dan berencana untuk mencari pemain pengganti. Tapi untung sudah tidak ada masalah karena perusahaan mereka memberi izin setelah kita kirim surat tugas resmi dari manajemen Persija pusat," kata pelatih Persija Futsal Junika Rachmat Ramadhoni.
Sebagai tim yang baru dibentuk untuk tampil di LSF 2015, sebagian pemain Persija yang direkrut masih berstatus semipro. Artinya, pemain tersebut masih belum total berprofesi sebagai atlet futsal.
Situasi ini dapat terjadi bagi klub peserta LSF lantaran kompetisi futsal masih belum dikelola secara berkesinambungan. Kepengurusan Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) di bawah pimpinan Hary Tanoesoedibjo dituntut untuk benar-benar membenahi periodesitas kompetisi yang kerap bermasalah dalam lima tahun terakhir.
Di samping itu, persiapan cepat dan dana terbatas yang diberikan manajemen Persija memaksa Doni Zola untuk merekrut pemain yang sesuai dengan banderol.
"Secara kualitas tidak jauh dengan pemain profesional. Hanya saja, pekerjaan mereka tidak bisa sepenuhnya menjadi atlet karena cabang olahraga ini masih belum dibilang menjamim ekonomi pemain," ujarnya.
Kendati demikian, pelatih 32 tahun yakin tim asuhannya telah siap menghadapi Seri I LSF di GOR Sudiang, Makassar, pada 24-30 April. Tim futsal Ibu Kota bakal menghadapi Pertamina di laga perdana. Tiga tim lain yang tergabung dalam Grup B adalah Pertamina, Pelindo, dan tim tuan rumah Vamos Makassar.
"Anak-anak sudah siap bertarung di pertandingan sesungguhnya. Butuh konsentrasi dan kerja keras untuk bisa bersaing untuk lolos ke babak empat besar," ujar Doni.