Kapolda Jatim Resmi Tak Beri Ijin Pertandingan Sepakbola
Sebagai aparat, kami akan mengamankan semua kebijakan pemerintah. Kalau ada yang keberatan terhadap keputusan, semua ada jalurnya. Ini negara hukum
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim sudah mendapat tembusan surat dari Menpora ke Kapolri, tentang larangan semua pertandingan sepakbola.
Polisi tidak memberi izin terhadap semua pertandingan. Jika ada pihak yang memaksa menggelar pertandingan, akan dibubarkan.
Demikian disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Jumat (24/4) siang.
“Sebagai aparat, kami akan mengamankan semua kebijakan pemerintah. Kalau ada yang keberatan terhadap keputusan, semua ada jalurnya. Ini negara hukum, jadi semua harus patuh terhadap keputusan hukum,” tegas Anas.
Menurut mantan Wakabareskrim Polri, pihaknya sudah mengimbau kepada semua pihak agar tidak menggelar pertandingan sepak bola.
Termasuk liga, dan sejenisnya. Jika ada yang tetap memaksa menggelar pertandingan, maka akan dihimbau untuk bubar.
“Dan jika tetap memaksa meggelar pertandingan, kemudian terjadi masalah. Seperti kekisruhan, tawuran atau sebagainya, maka si penyelenggara itu yang harus bertanggung jawab. Kami tindak tegas siapapun yang melanggar,” sambungnya.
Diceritakannya, Jumat pagi ada Kapolres Malang yang menghadap dan menyampaikan bahwa ada jadwal pertandingan sepakbola di Malang.
Namun, izinnya belum turun. Kapolres Malang yang datang untuk meminta petunjuk kapolda itu langsung diperintahkan agar tidak mengeluarkan izin.
“Kepada semua kapolres juga sudah saya sampaikan, jangan ada yang mengeluarkan izin. Dan kapolres harus bisa menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayahnya,” imbuh Kapolda Anas.
Terkait persoalan ini, Kapolda Jatim mengaku bakal mengirim surat ke Menpora. Yang isinya, meminta agar persoalan yang sedang memanas di dunia sepakbola Indonesia bisa segera diselesaikan.
Agar, permasalahan itu tidak merembet ke masalah keamanan di Jawa Timur dan di seluruh Indonesia.
“Saya juga senang sepakbola. Saya sudah memetintahkan Dirintelkan untuk menyiapkan surat ke Menpora. Dalam waktu dekat, surat itu bakal saya kirim. Kami semua berharap, permasalaha ini bisa cepat selesai dan tidak berkelanjutan,” papar Anas.