Persija Jakarta Pulang dengan Tangan Hampa dari Papua
Rahmad menyayangkan kesia-siannya di Papua. Apalagi sebelumnya seluruh pemain sempat menolak bertanding karena penunggakan gaji selama tiga bulan.
Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Skuat Persija Jakarta yang telah berada di Papua untuk menghadapi Persipura Jayapura, Sabtu (25/4/2015), harus pulang dengan tangan hampa. Laga batal digelar. Pertandingan uji coba yang diinginkan pun urung terlaksana.
Pelatih tim berjuluk Macan Kemayoran menyayangkan kesia-siannya di Papua. Apalagi sebelumnya seluruh pemain sempat menolak bertanding karena penunggakan gaji selama tiga bulan.
"Kami kumpulkan satu persatu pemain kami agar bisa berangkat ke Papua agar bisa melanjutkan kompetisi ini. Namun, ternyata kami mendapatkan satu hal yang mungkin menambah kesulitan," kata Rahmad Darmawan.
Laga uji coba yang diminta Persija pun urung mendapatkan izin dari pihak keamanan. Kebijakan ini terpaksa diambil menyusul sanksi pembekuan PSSI oleh Mentri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Segala kegiatan PSSI termasuk menggelar kompetisi terpaksa dibekukan akibat tidak mengindahkan teguran Menpora yang melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya ikut dalam kompetisi. Sebab, legalitas kepemilikan kedua tim ini dianggap masih bermasalah.
Konflik antara Menpora dan PSSI turut berimbas kepada pelaku sepak bola. Baik pelatih maupun pemain dibuat kebingungan jika kompetisi tidak berjalan.
"Saya harap seluruh pihak terkait bisa medapatkan solusi terbaik agar kompetisi bisa kembali bergulir. Dan kita bisa sama-sama fokus membangun sepak bola Tanah Air," ujar pelatih berusia 48 tahun itu.
Pria yang akrab disapa RD itu mengaku belum mengetahui kapan skuat asuhannya kembali berlatih. Apalagi, problem penunggakan gaji belum tuntas. "Setelah kami kembali ke Jakarta, saya harap keluhan pemain bisa teratasi," ujarnya.