Ponaryo Astaman: ISL Tempat Pesepakbola Indonesia Mencari Nafkah
Pada pertemuan itu Ponaryo didampingi sejumlah pesepakbola seperti Bambang Pamungkas, Bima Sakti, Eka Ramdani, Zulkifli Syukur, dan Ramdhani Lestaluhu
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Deodatus Pradipto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pesepakbola Indonesia ingin kompetisi Indonesia Super League (ISL) tidak dihentikan. Kompetisi merupakan tempat bagi para pesepakbola untuk mencari nafkah.
Harapan tersebut disampaikan oleh Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman seusai bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, di kantor Kemenpora, Senin (27/4/2015).
Pada pertemuan itu Ponaryo didampingi sejumlah pesepakbola seperti Bambang Pamungkas, Bima Sakti, Eka Ramdani, Zulkifli Syukur, dan Ramdhani Lestaluhu.
“Kami datang untuk menyampaikan apa yang menjadi keinginan pemain terhadap kemajuan sepak bola Indonesia. Kami ingin agar kompetisi tidak berhenti karena di situ tempat kami mencari nafkah,” ujar Ponaryo.
Selain pesepakbola anggota APPI, pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia Taufik Jursal, serta Usman Hamid dari Change Sepak Bola Indonesia. Pertemuan ini digelar menyusul keputusan Menpora membekukan PSSI.