Pengurus Tengah di Bahrain, PSSI Surati Kemenpora Beritahu Teguran Keras dari FIFA dan AFC
Sekadar informasi, FIFA dan AFC telah mengakui La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 hasil KLB
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - PSSI kembali mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada Rabu (28/4/2015). Melalui surat tersebut, PSSI meminta Menpora mencabut sanksi pembekuan karena AFC dan FIFA sudah memberi teguran.
Seperti diketahui, status PSSI saat ini tidak diakui Pemerintah menyusul Surat Keputusan Menpora pada Jumat (17/4/2015). SK tersebut menyatakan Pemerintah tidak mengakui segala kegiatan keolahragaan PSSI. Konsekuensinya, hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Sabtu (18/4/2015) juga tak diakui.
"Perlu kami sampaikan, bahwa Ketua Umum PSSI yang sekarang berada di Bahrain dalam rangka menghadiri 26th AFC Congress, mendapat teguran keras dari induk olahraga sepakbola Asia dan Dunia (AFC dan FIFA)," bunyi surat benomor 549/UDN/380/IV-2015 ini.
"lntinya, FIFA bersama AFC akan melakukan tindakan kepada sepakbola lndonesia yang berdampak langsung terhadap semua event sepakbola lnternasional yang akan/segera dan sedang berlangsung sesuai dengan Statuta FIFA art.14 par.3," lanjut surat tersebut.
Surat ini menyertakan tanda tangan Plt Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim. Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Ketua DPR, Setya Novanto, masuk dalam daftar tembusan.
Sekadar informasi, FIFA dan AFC telah mengakui La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019 hasil KLB. Situs resmi kedua organisasi tersebut telah mencantumkan nama La Nyalla sebagai presiden federasi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.