Reynas Abdila/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi mengungkapkan harapannya perihal kriteria tim transisi yang bakal bertugas menangani kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 setelah mengeluarkan surat keputusan pembekuan terhadap PSSI, 17 April lalu.

“Saya ingin orang-orang yang bertugas di tim transisi nanti bisa dipertanggungjawabkan secara integritas, moralitas, dan tentu publik akan merasa nyaman, tidak mendapat sorotan lain, kecuali memang untuk pembenahan sepakbola,” ujar Imam di Kantor Menpora, Senayan, Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Dikatakan dia, saat ini pihaknya masih mencari orang-orang yang layak masuk ke dalam kategori tersebut. Imam menambahkan tidak ingin sembarangan menunjuk calon-calon anggota tim transisi. Atas alasan itu, Kemenpora kembali menunda pengumuman Tim Transisi yang sedianya dipublikasikan Minggu ini.

“Belajar dari pengalaman yang kemarin-kemarin ketika tim sembilan dimunculkan kan selalu susah mencari titik lemahnya, karena secara integritas mereka sudah bisa dipertanggungjawabkan oleh publik,” tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Sebelumnya diberitakan, Kemenpora bakal mengumumkan tim transisi paling lambat pekan depan. Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto memastikan strukturisasi tim transisi tidak akan mengalami kemunduran mengingat kompetisi rencananya akan digulirkan 9 Mei 2015.

“Yang pasti tidak akan molor lagi dari minggu depan. At least sudah bisa diketahui tim transisi itu kepala sukunya siapa, sambil menunggu respons dari PT Liga Indonesia (terkait kompetisi ISL)," tambah mantan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo itu.