Djadjang Serahkan Status Pemain ke Manajemen Persib
"Status pemain-pemain asing itu nanti tergantung manajemen,"
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, enggan berspekulasi soal nasib skuatnya menyusul rencana PT Liga Indonesia menggulirkan kompetisi musim baru pada September nanti. Dengan jeda yang panjang, segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Apakah meneruskan komposisi yang sudah ada atau membubarkan sementara skuat Pangeran Biru dan kemudian dibentuk lagi.
"Namun, saya belum bisa untuk berandai-andai soal itu, termasuk soal dibubarkan dulu atau enggak," ujarnya di Mes Persib di Jalan Ahmad Yani, Bandung, Kamis (7/5) siang. Menurutnya, keputusan soal masa depan pemain ada di pihak manajemen.
Apabila kompetisi benar-benar dimulai September, Persib mempunyai waktu jeda empat bulan. Bagi Djanur, praktis Persib hanya memiliki dua bulan yang dipakai untuk masa persiapan kompetisi. "Idealnya persiapan mulai pada Juli. Itu berarti dua bulan kita break," kata sang pelatih.
Ia belum tahu status timnya sepanjang Mei hingga Juni nanti, diliburkan atau dibubarkan sementara. Demikian pula mengenai status tiga penggawa asing. "Status pemain-pemain asing itu nanti tergantung manajemen," ujar eks pemain Pangeran Biru itu.
Setelah kompetisi domestik terhenti, Persib hanya bisa menunjukkan eksistensi di Piala AFC untuk musim ini. Perjalanan Persib bukan hanya berpeluang digagalkan lawan tapi ancaman sanksi FIFA turut menentukan nasib.
FIFA memberikan batas waktu bagi Indonesia hingga 29 Mei untuk menyelesaikan masalah di kompetisi domestik jika ingin bebas dari sanksi. Persib melakoni dua laga sebelum 29 Mei, menuntaskan babak grup lawan Ayeyawady United dan partai di babak 16 besar pada 27 Mei.
Djanur menilai timnya tetap semangat menanti dua pertandingan itu. Atep dan kawan-kawan amat berhasrat memenangkan dua partai itu meskipun kemenangan tidak berarti menjamin bisa bertanding di perempat final.
Raihan sempurna di dua laga itu bukan saja soal kehormatan tapi juga tentang keberadaan Persib di dunia sepak bola level Asia. "Ajang ini, sebetulnya, sekaligus demi menunjukkan bahwa kami tetap eksis dan berhenti (di AFC) karena situasi (kisruh sepak bola Tanah Air," ujarnya.
Karena itu, sang pelatih sangat serius menyiapkan timnya untuk dua partai ini termasuk berusaha memakai jasa dua pemainnya yang baru saja bergabung ke tim nasional (timnas) U-23, Yandi Sofyan Munawar dan M Natshir. Terutama soal Yandi, karena Persib minim stok striker.
"Kami berupaya berkoordinasi dengan timnas U-23 karena stok striker kami terbatas. Kebetulan pemusatan latihannya timnas dan dan pertandingan kami dilaksanakan di Bandung. Dari sisi transportasi dan waktu, tidak terlalu merepotkan," kata Djanur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.