TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Nasib pemain dan pelatih Arema paska diberhentikannya kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 karena force majeure, bakal ditentukan hasil pertemuan yang diagendakan, Senin (11/5/2015).

"Harapannya Senin ini (11/5/2015) manajemen dan pemain bisa bertemu, kami usahakan secepatnya. Dalam pertemuan nanti akan dibicarakan bersama kondisi klub dan pemain," ujar Media Officer Arema, Sudarmaji, Jumat (8/5/2015).

Manajemen ingin memberi penjelasan setelah semua persoalan dan arsip pendukung secara tertulis telah clear. Saat ini manajemen berusaha mempercepat koordinasi mengingat banyak hal yang perlu disiapkan tim jika nantinya event Piala Liga dan Liga 2016 jadi dilangsungkan.

"Pertemuan tujuannya mencari solusi bersama. Selanjutnya kami menyiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kompetisi atau liga di depan," tambahnya.

Selain mendukung penyelenggaraan Liga 2016 yang dimulai di Bulan September 2015, manajemen Arema juga mendukung rencana penyelenggaraan Piala Liga. Kompetisi yang tetap akan melibatkan 18 klub peserta ISL 2015 itu diharapkan bisa berjalan karena penyelenggaraan adalah inisiatif para klub.

"Kami mendukung Piala Liga karena itu ideal untuk mengisi kekosongan waktu dan menjaga eksistensi klub," papar Sudarmaji.

Piala Liga dijadwalkan berlangsung akhir Mei 2015 hingga akhir Agustus 2015. Ajang kompetisi di luar liga resmi itu bisa menjadi pengisi di jeda waktu panjang saat ini.

Para pengelola klub dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia Rabu (6/5/2015) memunculkan wacana Piala Liga itu meski kepastian penyelenggaraan dan perizinan masih diupayakan.