Filippo Inzaghi: Saya Tidak Punya Tongkat Sihir
Inzaghi mengaku tidak mudah untuk menjadi pelatih klub sebesar Milan. Banyaknya pelatih yang keluar masuk San Siro membuktikan hal itu.
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Kemenangan 2-1 atas AS Roma membuat Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi yakin timnya punya peluang bisa bicara banyak di musim mendatang. Inzaghi terus diterpa kritik, terlebih setelah melakoni lima laga tanpa kemenangan sebelum duel versus AS Roma.
Di bawah Inzaghi Milan sebagai klub tradisional seolah kehilangan standar permainan tinggi. Namun dua gol masing-masing dari Marco van Ginkel dan Mattia Destro menunjukkan Milan tidak seburuk yang dibayangkan banyak orang.
"Laga melawan Roma menunjukkan tim ini masih punya martabat tinggi dan bermain sangat luar biasa. Biarkan kami bergembira menikmati kemenangan atas tim sebesar AS Roma," kata Inzaghi.
"Saat ini kami berada di jalur di mana kami seharusnya berada. Mungkin terlambat, tapi ini adalah saat yang tepat untuk membangun kembali tin untuk masa depan yang lebih baik," tuturnya.
Eks striker Rossoneri itu menyebut timnya harus segera melupakan masa lalu. Menurutnya Milan tidak pantas berada di papan tengah, karena memiliki kapasitas dan kemampuan bersaing dengan tim-tim papan atas. Banyaknya pemain yang cedera hingga paruh pertama musim ini membuat Milan terseok-seok.
Inzaghi mengaku tidak mudah untuk menjadi pelatih klub sebesar Milan. Banyaknya pelatih yang keluar masuk San Siro membuktikan hal itu.
"Saya tidak punya tongkat sihir yang bisa mengubah segala sesuatu dalam sekejab mata. Kami masih punya tiga laga sisa, dan berharap bisa meraih sembilan poin maksimal," katanya.
Baca Juga di Harian Super Ball, Senin (11/5/2015)