Dnipro Dnipropetrovsk VS Napoli: Napoli Harus Cetak Gol
Napoli mau tak mau harus mencetak gol saat menghadapi Dnipro Dnipropetrovsk
Penulis: Willem Jonata
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Napoli mau tak mau harus mencetak gol saat menghadapi Dnipro Dnipropetrovsk pada leg kedua semifinal Europa League di Kiev, Jumat, (15/5).
Cara itu merupakan satu-satunya yang mesti dilakukan oleh Partenopei untuk memastikan tempat di final. Tak ada cara lainnya setelah mereka ditahan imbang 1-1 di San Paolo di laga sebelumnya.
Paling tidak, kemenangan tandang dengan jaminan lolos ke final dapat memberi hiburan terhadap pasukan Rafael Benitez bila gagal mendapat tiket mengikuti babak kualifikasi Liga Champions musim depan.
Hal itu tidak lepas dari hasil buruk timnya lantaran bermain imbang 2-2 menghadapi juru kunci klasemen Serie A, Parma, Minggu, 10 Mei silam.
Padahal, mereka punya kesempatan memangkas jarak dari Lazio di posisi ketiga, yang menelan kekalahan dari Inter Milan dengan skor 1-2. Kini selisih jarak antara Napoli dan Lazio terpaut tiga angka.
Kenyataan itu membuat Pelatih Napoli, Rafael Benitez marah. Ia bahkan sampai melontarkan makian yang dianggap sensitif dan menghina sepak bola Italia.
PSSI-nya Negeri Pizza itu, lantas memberi hukuman hingga ia tak bisa mendampingi anak asuhnya sebanyak satu laga di sisa kompetisi Serie A.
Namun, hukuman itu bisa jadi semacam dorongan semangat bagi anak asuhnya supaya tampil maksimal di leg kedua semi final Liga Europa.
Menghadapi wakil Ukraina, Napoli tidak boleh melakukan kesalahan seperti sebelumnya. Terutama di barisan belakang yang lengah pada sepuluh menit terakhir menjelang laga usai.
Itulah yang membuat mereka gagal mengunci kemenangan di San Paolo ketika menjamu tim besutan Myron Markevych tersebut. Yevhen Seleznyov mencetak gol penyeimbang di menit ke 80 setelah memanfaatkan umpan yang dilepaskan Artem Fedetskiy.
Kesempatan mereka mencetak gol di kandang lawan sangat besar. Gonzalo Higuan, Marek Hamsik, Dries Mertens, Manolo Gabbiadini dan Jose Callejon merupakan pemain produktif di Liga Europa.
Mereka membantu timnya dengan mencetak 26 gol di kompetisi tersebut dengan rata-rata dua gol setiap pertandingan.
Napoli juga punya catatan bagus saat bermain tandang. Tengok saat menghadapi Trabzonspor di Huseyin Avni Aker, 20 Maret lalu. Di laga tersebut mereka melumat tuan rumah dengan mencetak empat gol tanpa mengalami kebobolan.
Demikian pula saat bertandang ke VolkWagen Arena menghadapi Wolfsburg. Di luar dugaan, mereka mampu mempermalukan runner up Bundesliga tersebut dengan skor 1-4.
Dnipro bukan tim besar. Sejak Ukraina merdeka, mereka gagal bersaing dengan Dynamo Kiev dan Shakhtar Donetsk di ajang Domestik. kemudian, Lolos ke babak semi final Liga Europa juga baru tercatat dalam sejarah karena pertama kali terjadi sejak berdirinya klub.
Namun mereka cukup sulit dikalahkan. Mereka telah telah menyingkirkan tim-tim besar semisal St Etienne, Olympiakos, Ajax Amsterdam, dan Club Bruges.
Benitez menyadari kekuatan yang dimiliki Dnipro. Itulah kenapa sebelum leg pertama berlangsung, pelatih berkebangsaan Spanyol, sudah mewanti-wanti anak asuhnya supaya tak memandang lawan dengan sebelah mata. Mungkin saat ini hanya kemenangan di Kiev yang dapat meredakan kemarahan Benitez.
“Oleh karena itu kami harus berusaha keras. Memang nantinya tidak akan mudah. Tetapi kami punya kepercayaan diri bahwa kami memiliki peluang untuk mencetak gol. Kami sebelumnya menang 1-4 menghadapi Wolfsburg di laga tandang. Saya pikir kami masih bisa melakukan hal yang sama,” ucapnya seperti dikutip dari yahoo sports.