TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dengan tidak adanya pertandingan, baik kompetisi resmi maupun uji coba, akan membuat kemampuan pasti menurun.

Ini dikarenakan pemain diragukan akan menjaga kondisinya. Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Tony Ho mengaku tak yakin pemain akan menjaga kondisinya.

"Saya tidak yakin semua pemain akan menjaga kondisinya. Mungkin hanya beberapa pemain, terutama mereka yang saat ini di Timnas. Kalau lainnya saya ragu," kata Tony, Jumat (29/5).

Menurut Tony, ketika tidak ada kompetisi seperti saat ini, pemain tidak bisa fokus untuk menjaga kondisi. Mereka akan lebih memilih libur daripada menjaga kondisi.

Meskipun menjaga kondisi, itu pun tidak seperti untuk kebutuhan persiapan kompetisi.

"Kalau ada kompetisi, fisik pemain tentu akan terjaga, karena mereka akan rutin berlatih," kata Tony.

Bahkan menurut Tony, jika dalam ilmu keolahragaan, kondisi pemain akan menurun sebanyak 40 persen, jika dalam tiga hari tidak berlatih.

"Meskipun pemain menjaga kondisi, tidak seperti saat kompetisi," kata mantan Asisten Pelatih PSM Makassar itu.

Kondisi seperti ini serba sulit baik bagi pemain mapun tim.
Manajemen tentu tidak mau rugi, dengan memutuskan pemain terus berlatih tanpa adanya pemasukan.

Sedangkan bagi pemain rugi pemasukan dan fisik.

"Situasi ini serba sulit, kami tidak bisa terus menuntut pada klub, karena ini bukan salah mereka," kata Tony.

Namun Tony berharap agar pemain bisa tetap menjaga kondisi mereka. Karena bagaimanapun, dalam sepak bola yang bisa dijual oleh pemain adalah kualitasnya.

"Pemain telah tahu konsekwensinya, karena mereka pemain profesional. Walau tidak ada kompetisi, mereka tetap harus menjaga kondisi," kata Tony.

Saat ini pemain Persebaya kembali ke asalnya masing-masing. Tim berjuluk Bajul Ijo itu diliburkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Persebaya berlatih Kamis (21/5), dengan uji coba melawan tim Porprov Surabaya.

"Semoga saja ada kabar bahagia dalam waktu dekat ini," tambah Tony.