Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kemenpora dan PSSI Harus Bijak Tanggapi Sanksi FIFA

Kepada PSSI, diharapkan menyikapi sanksi FIFA ini secara objektif dan bijak. Tidak perlu saling salah menyalahkan dengan pemerintah

Editor: Husein Sanusi
zoom-in Kemenpora dan PSSI Harus Bijak Tanggapi Sanksi FIFA
SUPER BALL/FERI SETIAWAN
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (kiri) saat pertemuan tertutup dengan perwakilan klub ISL di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (27/4/2015). Menpora Imam Nahrawi akhirnya bertemu langsung dengan klub-klub ISL dan PT Liga Indonesia, membahas nasib kompetisi. SUPER BALL/FERI SETIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, mengatakan, sanksi dari FIFA kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) seharusnya dijadikan pelajaran bersama oleh pemerintah dan PSSI sendiri.

Menurut dia, PSSI dan pemerintah tidak perlu saling menyalahkan atas sanksi tersebut. "Kepada PSSI, diharapkan menyikapi sanksi FIFA ini secara objektif dan bijak. Tidak perlu saling salah menyalahkan dengan pemerintah," ujar Gatot melalui siaran pers, Minggu (31/5/2015).

Gatot mengatakan, Kemenpora telah berusaha keras agar PSSI dapat terhindar dari sanksi FIFA. Kemenpora berulang kali menyurati FIFA, namun tidak pernah mendapat tanggapan positif terhadap rangkaian kegiatan pembenahan yang dilakukan oleh Kemenpora. Menurut Gatot, tujuan Kemenpora tersebut sesungguhnya tetap mengacu pada Statuta FIFA, FIFA Club Licensing Regulation, AFC Club Licensing Regulation, Statuta PSSI dan PSSI Club Licensing Regulation.

Gatot mengatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah kebersamaan langkah dan tindakan dalam menghadapi sanksi tersebut. PSSI dan Kemenpora serta Komite Olahraga Indonesia (KOI) harus bersinergi untuk mencari solusi agar sanksi FIFA tidak terlalu lama diberlakukan.

Dalam waktu sesegera mungkin, kata Gatot, Kemenpora akan bersinergi dengan berbagai lembaga terkait untukmenyempurnakan blue print pembenahan sepak bola nasional. “Sehingga, dapat diperoleh grand strategy yang lebih komprehensif, transparan, objektif, dan dengan target total prestasi signifikan dalam penataan ulang sistem pengelolaan persepakbolaan nasional Indonesia," kata dia.

Putusan pemberian sanksi diambil FIFA setelah menggelaremergency meeting Komite Eksekutif di Zurich, Swiss, Sabtu (30/5/2015). "Sanksi bagi PSSI langsung berlaku dan untuk waktu yang tidak ditentukan sampai PSSI bisa mematuhi peraturan Pasal 13 dan 17 Statuta FIFA," demikian bunyi pernyataan FIFA.

Dalam surat itu, FIFA menyatakan bakal mencabut sanksi untuk Indonesia jika PSSI menyelesaikan permasalahan tanpa ikut campur pihak ketiga. Selain itu, FIFA juga meminta agar tanggung jawab tim nasional dan seluruh kompetisi sepak bola Indonesia diserahkan kepada PSSI.

Berita Rekomendasi

"Selama disanksi, PSSI kehilangan hak keanggotaan (c.f Pasal 12 ayat 1 Statuta FIFA) dan seluruh wakil asal Indonesia (timnas maupun klub) dilarang melakukan hubungan internasional, termasuk terlibat di kompetisi FIFA dan AFC (c.f khususnya Pasal 14 ayat 3 dari Statuta FIFA)," ujar FIFA.

"Sanksi kepada PSSI juga membuat setiap anggota dan ofisial mereka tidak bisa mendapatkan keuntungan apa pun dari program pengembangan FIFA dan AFC, kursus, atau latihan selama dijatuhi sanksi," lanjut pernyataan tersebut.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas