Manajemen Barito Putera Hampir Dipastikan Putus Kontrak Pemain
Meski demikian M Roby dan kawan-kawan masih bisa menikmati gaji terakhirnya, yang rencananya dibayar oleh manajemen pada 5 Juni
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Pemutusan kontrak oleh manajemen Barito Putera terhadap pemainnya sudah hampir mendekati kenyataan, karena kekisruhan sepak bola yang terjadi saat ini.
Kontrak pemain rencananya akan diputus oleh manajemen tim berjuluk Laskar Antasari ini mulai hari ini, Minggu (31/5).
Meski demikian M Roby dan kawan-kawan masih bisa menikmati gaji terakhirnya, yang rencananya dibayar oleh manajemen pada 5 Juni mendatang.
Kompetisi tidak jalan, tentunya sponsor pun menjauh dan tim otomatis tidak dapat pemasukan juga. Termasuk melalui tiket penonton.
Meski demikian manajemen Barito memastikan pemainnya akan mendapatkannya gajinya secara penuh hingga yang terakhir kalinya nanti.
Hal ini tentu menjadi sedikit berbeda dan sedikit menggembirakan pemain, pasalnya di tim lain sudah ada dilakukan pemotongan gaji karena kompetisi tidak jalan.
Bahkan ada yang sudah tidak menerima gaji sejak bulan lalu, karena timnya sudah bubar.
Asisten manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa mengatakan gaji pemain yang dibayar nanti tidak akan mengalami pemotongan.
"Mungkin tanggal 5 Juni nanti terakhir pemain gajian. Dan gaji akan diterima mereka full (penuh)," katanya.
Ditambahkan Syarifuddin, kebijakan tersebut memang sudah menjadi komitmen manajemen terhadap pemainnya. Apalagi beberapa waktu lalu manajemen sudah bertemu dengan seluruh pemain, terkait dengan kelanjutan kontrak pemain yang akan segera berakhir ini.
Sementara itu salah seorang pemain Barito, TA Musafri sendiri begitu mengapresiasi kebijakan manajemen ini. "Manajemen Barito mungkin yang terbaik. Saat tim lain sudah beramai-ramai membubarkan pemain, manajemen masih memberi kesempatan mempertahankan pemain," pungkasnya.(frans rumbon/metro banjar)