Ulama Saudi Dicemooh Tuding Wanita Tonton Sepak Bola Hanya Menatap Paha Pemainnya
Seorang ulama Saudi dicemooh karena mengeluarkan fatwa haram bagi perempuan untuk menonton sepak bola. Ia berdalih perempuan hanya melihat paha pemain
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SAUDI - Pengguna dunia maya Saudi mengejek seorang ulama karena menyatakan selama ini perempuan datang menyaksikan pertandingan sepak bola untuk menatap paha pemainnya.
Sontak saja fatwa ulama tersebut yang mengharamkan wanita menonton pertandingan sepak bola menimbulkan kontroversi di Arab Saudi. Ia mendapat cemoohan oleh pengguna dunia maya.
"Tidak peduli siapa yang memenangi pertandingan, semua perempuan itu hanya peduli menonton paha pemain," kata sang imam dalam fatwanya. "Seorang wanita berdosa melihat seorang pria asing, bagaimana melihat pahanya?"
Tak sedikit yang memberikan komentar atas fatwa yang dikeluarkan imam masjid setempat. Bahkan, kolumnis Ruqaya Al-Huwairni menuliskan opini dalam sebuah media massa harian di Saudi, Al-Jazirah.
"Saya tak bisa menjelaskan bagaimana malu dan kesalnya setelah saya mendengarkan fatwa yang dikeluarkan imam masjid setempat," ungkap Al-Huwairni.
"Terus terang, saya tak tahu mengapa perempuan dipandang lebih rendah dari laki-laki. Ini biasa terjadi di kalangan para sarjana dan ekstrimis. Bagaimana bisa dibilang bahwa perempuan menonton sepak bola hanya untuk menikmati melihat paha pemain?"
Tak lama setelah fatwa itu muncul, pengguna media sosial di Arab Saudi cepat bereaksi. Mereka membuat tagar yang menjadi trending di dunia maya #women_love_football_because_of_players'_thighs.
Pengguna Twitter langsung memberikan cuitan bernada cemoohan atas fatwa sang imam. Salah satunya, "Bagaimana kita sampai di sini? Saya lebih suka paha ayam ... dipanggang dengan barbeque, mustard dan madu lebih banyak lagi ... "
Salah satu pengguna Twitter mencemooh sambil mengunggah paha ayam.
Cuitan lainnya dengan tagar yang sama mengunggah sebuah foto berisi empat pemain era 1970 an. Di foto itu para pemain menggunakan celana yang sangat pendek. "Sekarang lebih baik karena pemain tidak menggunakan celana seperti pemain tahun 70 an. Atau dosa mu akan lebih besar lagi!"
Al-Huwairni menambahkan, sang imam tidak hanya mengatakan bahwa hal tersebut telah mengkorupsi segalanya tapi juga telah melarang wanita melihat laki-laki yang tidak berhubungan dengan mereka.
"Apakah wanita lalu menjadi buta sehingga mereka tidak dapat melihat orang-orang, seperti sopir mereka, pembersih jalan, pemilik toko kelontong, dokter, profesor, dan lain sebagainya?" Tanya Al-Huwairni. (Al Arabiya)