Eduard Tjong Bingung Nasib Timnya karena Kompetisi Terhenti
Sampai saat ini, Edu juga belum mengetahui apakah kontrak dirinya dan pemain Persiram dilanjutkan atau tidak.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) terhenti, pelatih Persiram Raja Ampat, Eduard Tjong bingung dengan nasib timnya. Pihak manajemen belum menentukan masa depan tim berjuluk Dewa Laut.
"Sejak kompetisi dihentikan, saya belum mendapat kabar lebih lanjut dari manajemen. Saya jadi bingung soal kelanjutan nasib saya dan pemain mau diapakan," kata Eduard kepada Harian Super Ball, Rabu (3/6/2015).
Sampai saat ini, Eduard yang akrab dipanggil Edu itu belum mengetahui apakah kontrak dirinya dan pemain dilanjutkan atau tidak. Edu dan pemain hanya mendapatkan gaji sampai dengan bulan April 2015. Bulan Mei hingga sekarang tidak lagi diterima.
"Mungkin manajemen sedang melakukan pembicaraan internal terkait kelanjutan kontrak kami di Persiram," ucap Edu.
Dengan ketidakjelasan dari manajemen itu, otomatis Edu pun belum memulai latihan kembali setelah kompetisi dihentikan. "Saya juga bingung untuk memulai latihan atau tidak. Kalaupun digelar latihan juga untuk apa karena tidak ada pertandingan. Jadi saat ini stand by saja sambil menunggu perintah selanjutnya dari manajemen," ujar Edu.
Edu mengaku, dirinya siap saja jika tiba-tiba diminta oleh manajemen untuk menyiapkan tim. Namun hingga sekarang belum ada informasi dari manajemen apakah Persiram akan ikut turnamen lokal atau laga ujicoba seperti tim-tim lain.
"Kami sepertinya sulit untuk menggelar turnamen di tingkat lokal di Papua, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kami juga harus mendapatkan izin bertanding. Manajemen juga belum memberitahu akan mengikuti laga persahabatan di kandang tim lain. Saya siap-siap saja jika memang untuk menyiapkan tim jelang laga persahabatan atau ujicoba dengan tim lain," papar Edu.