Latihan Tetap Jalan, Pemain Arema Dapat 25 persen Gaji
Menurut Suharno, manajemen terpaksa hanya mampu membayar total gaji sesuai kontrak sesuai dengan jalannya pertandingan yang dijalani Arema.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) tak jelas kapan bisa digelar kembali, namun itu tidak mematahkan semangat tim Arema untuk tetap berlatih.
Pelatih Arema, Suharno mengatakan, manajemen dan tim pelatih memutuskan untuk tetap menggelar latihan. Tujuannya adalah untuk menjaga kekompakan dan persiapan tim seandainya kompetisi musim depan bisa digelar.
Dengan tetap ada aktivitas tim, pihaknya berencana menggunakan tim untuk menjalani kompetisi musim depan.
"Rencananya kami akan tetap menggunakan skuad yang ada untuk musim depan. Bahkan pemain asing masih tetap menjalankan latihan. Skuad yang ada memang diproyeksikan untuk digunakan untuk kompetisi musim depan," terang Suharno kepada Harian Super Ball, Rabu (3/6/2015).
Suharno memaparkan, konsekuensi menjalani latihan di saat tidak ada kompetisi, seluruh pemain dan tim pelatih hanya mendapatkan gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak.
"Manajemen tidak mendapatkan pemasukan dari sponsor, maka manajemen memberikan kebijakan tetap berlatih agar pemain dan tim pelatih mendapatkan penghasilan. Kami bisa mengerti kebijakan yang diambil manajemen, karena ini keputusan terbaik demi kami semua," papar Suharno.
Menurut Suharno, manajemen terpaksa hanya mampu membayar total gaji sesuai kontrak sesuai dengan jalannya pertandingan yang dijalani Arema di LSI musim ini.
"Sejak Mei, kami hanya mendapatkan gaji sebesar 25 persen dari nilai kontrak. Pemasukan dari sponsor tidak ada karena kompetisi berhenti, jadi mau tidak mau manajemen menyesuaikan dengan keadaan. Kami bersyukur karena manajemen masih memikirkan nasib kami. Kami membutuhkan penghasilan. Apalagi sebentar lagi Ramadhan dan Lebaran. Jadi kami membutuhkan penghasilan untuk keluarga," ucap Suharno.