Suporter se-Indonesia Akan Demo Besar-besaran di Istana Negara
Banyak pemain hingga pedagang yang kena dampak dari tiadanya kompetisi
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Suporter seluruh Indonesia, termasuk Ultrasmania dari Gresik akan demo kepung Istana Negara jika putusan PTUN, Senin (8/6/2015), tidak menguntungkan persepakbolaan Indonesia.
Penasehat Ultramania, Ludiono menguraikan, sebenarnya suporter yang ada di Sumatera, Kalimantan, hingga Papua, menggelar demo yang dipusatkan di Malang, 26 Mei 2015.
"Namun sebelum aksi itu digelar, ada putusan sela dari PTUN dan instruksi dari Wapres untuk mencabut pembekuan PSSI itu," ujarnya kepada Surya, Minggu (7/6/2015).
Namun ketika FIFA memberikan sanksi pada sepakbola Indonesia, Kemenpora masih belum ada tanda-tanda untuk mencabut pembekuan PSSI. Ultramania dan sebagian komunitas suporter di Indonesia tak memihak siapapun dan hanya ingin kompetisi segera berjalan.
" Suporter hanya ingin kompetisi bisa jalan dan kami bisa menyaksikan laga lagi. Kalau seperti ini, kompetisi mulai ISL hingga tingkat lokal juga mati. Banyak pemain hingga pedagang yang kena dampak dari tiadanya kompetisi," paparnya.
Pihaknya akan menunggu bagaimana kelanjutan sidang gugatan PSSI di PTUN, Senin (8/6/2015). Jika putusan PTUN tak memengaruhi kebijakan Kemenpora untuk mencabut pembekuan PSSI, ada dua pilihan, menggelar demo serentak di tiap daerah atau kepung ke Kemenpora dan Istana Negara.
"Kalau nglurug ke Jakarta, maka kami juga akan mengirim surat ke Presiden terkait mati surinya sepakbola Indonesia. Hampir semua suporter di Indonesia merespon positif rencana demo ini," pungkasnya.