Putri Jakarta Matador FC Harapkan Kompetisi
Tim Sepakbola Putri Jakarta Matador mengharapkan adanya kompetisi yang memadai
Penulis: Toni Bramantoro
Hal itu juga yang antara lain disampaikan Heru Pujihartono kepada para pemainnya, Rabu (10/6) malam lalu, seusai acara launching Tim Putri Jakarta Matador FC di Yon Armed 8, Udhata Yudha, Jember.
Heru yang didampingi jajaran manajemen tim, serta duet pelatih Supriyanto dan Cak Mus, meminta agar para pemainnya tetap menjunjung tinggi semangat berlatih.
"Tekad untuk menjadi pemain Timnas Indonesia jangan sampai padam, itu harus teruis dipupuk," ujar Presiden Tim Putri Jakarta Matador FC itu.
Heru menyebut momentum launching sebagai pijakan untuk menorehkan prestasi maksimal di kemudian hari.
Ia mengingatkan, sukacita dari ribuan warga Jember yang menyaksikan acara launching dan larut dalam kegembiraan atas hiburan yang mereka peroleh, adalah modal besar untuk merangkul kemitraan yang lebih baik lagi dengan masyarakat Jember secara keseluruhan dan juga dunia usaha, atau sponsor.
"Momentum-momentum seperti ini yang harus kita rawat dengan baik," tegas Heru Pujihartono.
Acara launching Tim Putri Jakarta Matador FC yang ditayangkan langsung olejh JTV saluran lokal Jember mulai pukul 20.00 WIB Rabu malam itu benar-benar semarak.
Ribuan warga Jember amat terhibur oleh sajian dari sejumlah penyanyi dangdut papan atas Jember dan aksi menawan K2 Regge.
Penonton terus bertahan hingga acara tuntas, pukul 23.00 WIB.
Para pemain Tim Putri Jakarta Matador FC juga berinteraksi langsung dengan penonton, ikut tampil menyanyi dan berjoget diatas panggung. Tak ketinggalan pula Heru Pujihartono dan jajaran manajemen tim lainnya.
"Jujur, saya tak pernah menyaksikan acara launching tim seperti ini. Dan, ini bukan tim ISL lho, bukan tim Divisi Utama. Ini Tim Putri Jakarta Matador.
Dan ini benar-benar sebuah pesta rakyat," seru headcoach Supri, yang beberapa tahun silam sukses mengantar Persepam Madura dari Divisi Utama ke ISL.
Menurut keterangan Mustamim, asisten coach yang akrab disapa Cak Mus, anak-anak putri Matador diliburkan dari latihan hingga hari Minggu.
"Di bulan Ramadhan intensitas latihan tentu akan disesuaikan, tergantung juga pada ada atau tidaknya turnamen yang akan diikuti pasca Lebaran nanti," ucap asisten pelatih yang latahan dan kerap Ndagel itu. tb