Bareskrim Didesak Ungkap Kasus Mafia Bola
"Tangkap saja. Karena itu yang sudah kita sampaikan sejak awal, itu ditengarai ada," kata Ridwan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam mendesak aparat kepolisian mengungkap dugaan pengaturan skor sepakbola dalam laga Indonesia melawan Vietnam dan Indonesia di ajang Sea Games 2015.
"Tangkap saja. Karena itu yang sudah kita sampaikan sejak awal, itu ditengarai ada," kata Ridwan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Politikus Golkar itu mengibaratkan kasus tersebut seperti kentut dimana sudah tercium baunya tetapi pelakunya belum dapat diungkap. "Ibaratnya 10 orang ada yang kentut kan enggak tahu siapa, cuma baunya saja," tuturnya.
Ia mengatakan penyelidikan yang sudah dilakukan tingkat polsek dan polres mengenai dugaan pengaturan skor. Seharusnya, kasus tersebut menjadi perhatian Bareskrim Mabes Polri. "Indonesia kan saat ini urutan kelima (di SeaGames)," kata Ridwan.
Komisi X DPR, kata Ridwan, akan melakukan evaluasi terhadap dunia olahraga. Apalagi, olahraga Indonesia terpuruk dalam ajang Sea Games. "Bukan hasil Menpora sekarang. Ini dampak Menpora sebelumnya. Pak Andi dan Pak Roy Suryo," tuturnya.
Sebelumnya, Tim Advokasi IndonesiavsMafiabola menggelar konferensi pers di Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (16/62015). Dalam konferensi pers tersebut tim advokasi memperdengarkan rekaman yang diduga terkait pengaturan skor laga Indonesia melawan Vietnam dan Thailand dalam ajang Sea Games beberapa waktu lalu.
Meski yang dibuka kepada wartawan adalah rekaman dalam ajang Sea Games, namun yang dilaporkan tim advokasi ke penyidik Bareskrim adalah dugaan pengaturan skor dalam sejumlah laga di Liga Indonesia yang berlangsung dalam kurun waktu 2000-2015.