Didik Ludiyanto: Ada Perintah dari PSSI, Kami Ikut Turnamen Kemenpora
Didik menerangkan, dirinya berharap turnamen yang digelar Kemenpora itu bisa dijadikan sebagai laga pra musim jelang LSI musim depan.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto mengatakan, pihaknya kemungkinan bersedia mengikuti turnamen yang digelar Kemenpora, yakni Piala Presiden asalkan PSSI memberikan 'perintah' atau rekomendasi.
Menurut Didik, itu sebagai bukti dukungan PSSI terhadap klub. Selain itu, Didik berharap dengan dukungan dari PSSI itu, maka kompetisi Liga Super Indonesia. (LSI) yang rencananya akan digelar pada September 2015 bisa digelar.
Pernyataan Didik dikeluarkan, terkait keterangan dari Sekjen PSSI, Azwan Karim yang memberikan lampu hijau kepada Mahaka Sports & Entertainment untuk menggelar turnamen Piala Presiden yang rencananya diikuti sejumlah klub LSI.
"Jika memang mendukung sebaiknya PSSI memberikan surat rekomendasi kepada seluruh klub, sehingga kami punya landasan yang kuat dari federasi resmi. Kalau cuma mendukung saja tetapi tidak ada rekomendasi dari PSSI, kami khawatir akan menjadi kerugian bagi klub. Pasalnya turnamen ini tidak ada jenjang prestasinya," kata Didik kepada Harian Super Ball, Selasa (16/6/2015).
Didik menerangkan, dirinya berharap turnamen yang digelar Kemenpora itu bisa dijadikan sebagai laga pra musim jelang LSI musim depan.
"Jika PSSI mendukung, turnamen itu bisa dijadikan laga pra musim dengan harapan kompetisi musim depan bisa kembali digelar. Sehingga seluruh klub bisa menjadikan turnamen itu sebagai persiapan tim jelang musim depan," terang Didik.
Kepastian atau rekomendasi resmi dari PSSI, ujar Didik, menjadi dasar bagi klub untuk memutuskan ikut turnamen tersebut.
"Sebelumnya, kami juga membutuhkan kepastian apakah kompetisi musim depan bisa digelar atau tidak. Jika kepastian itu belum ada, sepertinya berat bagi klub untuk ikut Piala Presiden. Pasalnya klub membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk melakukan persiapan turnamen dan kompetisi LSI," ujar Didik.
Oleh karena itu, Didik berharap PSSI bisa memastikan terlebih dulu apakah kompetisi LSI bisa digelar atau tidak.
"Kami berharap Menpora dan PSSI bisa berdamai dan kepastian kompetisi bisa digelar. Kalau sudah ada kepastian itu, klub bersedia ikut turnamen Piala Presiden," jelas Didik.
Saat ini, tambah Didik, manajemen Persela belum bisa memutuskan untuk ikut turnamen Piala Presiden, meski Azwan memberikan lampu hijau.
"Sepertinya manajemen belum mendapat surat resmi dari PSSI terkait turnamen itu. Kami tidak bisa berpegang pada pernyataan tanpa dukungan resmi dari PSSI, karena klub bisa bergerak menyiapkan tim jika ada kepastian dari federasi," tutur Didik.
Didik memaparkan, manajemen harus menyiapkan tim sebaik mungkin, seperti memanggil pemain dan tim pelatih.
"Oleh karena itu, kami membutuhkan kepastian dari semua stake holder. Jika kondisi masih mengambang sangat beresiko bagi kami untuk ikut serta dalam Piala Presiden. Pasalnya harapan sesungguhnya adalah kami bisa kembali mengikuti kompetisi LSI musim depan. Mudah-mudahan harapan ini bisa terwujud dan semua pihak bisa segera mengakhiri konflik sepakbola kita," papar Didik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.