TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Isu keterlibatan tim PSM Makassar pada kasus match fixing atau pengaturan skor saat dikalahkan Persebaya Surabaya 4-0 pada kompetisi putara kedua Liga Super Indonesia (LSI) tahun 2014 lalu, membuat banyak orang terkaget-kaget.

Bahkan dua gelandang senior, Ponaryo Astaman dan Syamsul Chaeruddin yang membela PSM saat itu pun meminta Mr X –sosok yang membeberkan kasus pengaturan skor– di program Mata Majwa televisi Metro TV, membuktikan tuduhannya.

Direktur Klub PSM, Sumirlan tak ingin berspeskulasi atas tuduhan Mr X tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk membuktikan ucapan narasumber program televisi Mata Najwa itu.

Termasuk apakah ada wacana manajemen menjatuhkan sanksi kepada pemain yang sudah dipanggil kembali, jika terbukti terlibat kasus suap saat melawan Persebaya Surabaya tahun lalu.

Sumirlan yang musim lalu belum masuk jajaran manajerial tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur itu, meminta aparat berwajib, yakni pihak kepolisian, untuk menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas.

"Kami mengharapkan dan meminta pihak kepolisian selidiki dugaan tersebut. Kalau terbukti sampaikan ke publik, kemudian kalau tidak terbukti, kita akan tuntut karena sudah melakukan pencemaran nama baik PSM Makassar," ujar mantan pemain PSM era 80-an ini