TRIBUNNEWS.COM - Klub mapan di Serie A Italia, AS Roma, kemungkinan tetap menyambangi Indonesia pada 25 Juli 2015. Namun, lawan yang bakal dihadapi bukan Persija Jakarta, melainkan tim yang diisi pemain-pemain yang tampil di Liga Super Indonesia (LSI).

"AS Roma tidak boleh bersentuhan dengan tim yang jadi bagian federasi, termasuk Persija, karena status PSSI dan sepak bola Indonesia terkena sanksi FIFA," kata CEO Nine Sport, Arief Wicaksono.

Semula, Nine Sport selaku promotor kedatangan AS Roma ke Indonesia telah menunjuk Persija sebagai lawan Francesco Totti dan kawan-kawan. Animo suporter tim ibu kota, The Jakmania, menjadi magnet tersendiri untuk mempertemukan Macan Kemayoran dengan Serigala Roma.

Manajemen Persija pun dipastikan mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 1 miliar dari hasil kesepakatan melawan AS Roma. Pemasukan bisa bertambah dari pembagian hasil penjualan tiket.

Alih-alih dapat untung, Persija justru buntung. Pihak promotor pun berencana membentuk tim dadakan yang berisi para pemain bintang LSI.

Upaya Nine Sport untuk mengumpulkan sejumlah pemain bintang LSI bakal mudah diwujudkan. Itu karena sebagian besar pemain praktis menganggur setelah penghentian kompetisi LSI 2015 akibat konflik PSSI-Kemenpora.

"Kami sedang menjalin kontak dengan sejumlah pemain-pemain top LSI yang akan dikumpulkan satu tim untuk menjadi lawan bagi AS Roma. Jika tidak ada halangan, akan kami rilis dalam waktu dekat" ujar Arief.