TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pasukan Singo Edan berangkat ke Banyuwangi dengan kekuatan maksimal, Senin (29/6/2015), untuk membawa pulang gelar juara di turnamen Sunrise of Java (SoJC) 2015,

Pelatih Arema, Joko Susilo mengatakan strategi juga perlu diterapkan untuk kondisi di luar lapangan, saat menghadapi tiga tim lawan peserta.

Apalagi Arema akan bertanding dalam dua hari berturut-turut di laga awal 1 dan 2 Juli 2015.

"Sudah ada strategi khusus untuk jadwal itu (jadwal tanding berurutan)," tegas Joko ' Gethuk' Susilo.

Sayang, Joko enggan menyebut strategi yang disiapkan itu. Pola rotasi pemain bisa jadi merupakan strategi yang disiapkan menghadapi laga yang rawan dari kondisi recovery pemain.

Prediksi strategi komposisi pemain itu didasarkan permintaan tim pelatih yang memberangkatkan semua pemain.

Seperti diketahui, Arema memiliki pemain yang merata dari sisi skil. Energi skuad Arema bisa dihemat dengan mengatur waktu mainnya.

Gethuk juga menyebut strategi di dalam lapangan juga disiapkan bagi tiga tim peserta lain diketahui rata-rata memiliki materi kuat. Sebagai pelatih, ia memperhatikan faktor motivasi pemain tim lawannya.

Cristian Gonzales dan kawan-kawan perlu mengantisipasi motivasi pemain Bali United Pusam (BUP).

"Bali United habis menang atas kami. Mereka ada motivasi sendiri, kepercayaan sendiri.Tapi bagi kami ini beda, pertandingan uji coba dan kejuaraan atau turnamen beda. Mereka bisa beda kami juga beda," tegasnya.

Bukan hanya tim BUP yang jadi fokus perhatian sebagai lawan di laga pertama. Lawan sehari berikutnya, tim Garuda All Stars juga tidak dianggap remeh.

"Tim Garuda All Stars punya materi pemain hebat, pelatihnya coach Aji juga bagus," papar Gethuk.

Sedangkan tim tuan rumah Persewangi yang akan dihadapi di akhir turnamen, 5 Juli 2015 juga bisa jadi ancaman tersendiri.

Meski statusnya sebagai klub di ranah Liga Divisi Utama, dalam turnamen SoJC 2015 mereka menambah kekuatan dari tim -tim kelas ISL.