TRIBUNNEWS.COM - Lionel Messi mencak-mencak saat Argentina ditahan imbang Paraguay 2-2 padahal sempat memimpin 2-0 dalam penyisihan grup B Copa America pada 14 Juni lalu. Ia menilai, rekan-rekannya saat itu tertidur setelah unggul 2-0.

Tim Tango bakal kembali bertemu Los Guaranies pada babak semifinal di Stadion Municipal Alcaldesa di Concepcion, Cile, Rabu (1/7/2015) pukul 06.30 WIB pagi. Laga ini akan disiarkan langsung Kompas TV.

Di pertemuan pertama, tim Tango unggul 2-0 pada babak pertama lewat gol Sergio Aguero, dan Messi. Di luar dugaan, Paraguay bangkit menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol Nelson Valdez di menit 60, dan Lucas Barrios di menit 90.

Messi pastinya tak mau kesalahan serupa terulang lagi. Ia menuntut determinasi tinggi dari rekan-rekannya. Masalahnya, performa pemain bintang Barcelona ini sendiri saat ini sedang dalam sorotan. Golnya lewat titik putih ke gawang Paraguay menjadi satu-satunya gol dari empat pertandingan sejauh ini.

Tak adil memang jika menilai kinerja Messi hanya dari jumlah gol yang dicetaknya. Pasalnya, situs whoscored tetap mendapuknya dua kali sebagain man of the match atas kontribusinya secara keseluruhan terhadap tim.

Namun, bagi pemain sekelas Messi, tuntutan untuk tampil sempurna, dan mencetak gol seolah sudah menjadi kewajiban. Terlebih, ketajaman La Albiceleste pun sedang jadi sorotan. Empat laga mereka hanya mampu mendulang empat gol: satu dari Messi, dan Gonzalo Higuain, serta dua dari Sergio Aguero.

Aguero, yang telah bertandem dengan Messi sejak di timnas U-20 10 tahun lalu, yakin ketajaman Messi akan kembali terlihat di laga melawan Paraguay.

"Messi selalu ingin melakukan yang lebih baik. Dan ketika ia gagal mencetak gol, ia pasti akan berkata penuh sesal 'saya tak beruntung'. Tapi saya akan katakan kepadanya untuk bersabar. 'Gol itu pasti datang, kamu harus bersabar'," ujar Aguero yang juga teman sekamar sang Messiah ini.

Menurutnya, Messi selalu dituntut mencetak gol. "Padahal, ada 10 pemain lain di dalam tim, tapi tetap saja tuntutan utama tertuju pada Leo. Untungnya, ia selalu fokus pada tujuan, dan itu memberi kita kepercayaan diri. Sebab, jika Leo bermain dalam level tinggi, kita semua akan ikut terbawa," ujar Aguero.