Pelatih Paraguay Jagokan Argentina Juara Copa
Kita harus bekerja keras mengorganisasikan lagi pertahanan. Semoga kita bisa cepat menemukan solusinya sebelum final nanti
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Paraguay, Ramon Diaz lebih menjagokan Argentina pada laga final Copa Amerika 2915 melawan Argentina nanti.
"Jika Argentina bisa mempertahankan level seperti melawan kami, maka mereka sulit untuk ditahan. Saya tahu Cile tim hebat. Tapi dengan level seperti sekarang Argentina sulit ditahan," ujarnya dalam konferensi pers di Concepcion, kemarin.
Kemenangan telak Argentina 6-1 seperti membuka keran gol tim Tango yang selama ini irit gol. Di tiga laga sebelumnya, mereka paling banter hanya bisa mencetak satu gol. Tentunya, terbukanya keran gol Lionel Messi cs jadi sinyal bahaya untuk Cile.
"Kami membicarakannya beberapa saat sebelum pertandingan dan kami mengatakan itu hanya kebetulan kami tidak mencetak gol lebih banyak, karena kami sebelumnya selalu tampil bagus. Sekarang, semua gol itu datang sekaligus," kata Messi.
Cile dikenal dengan permainannya yang agresif. Mereka jadi tim tersubur dengan mencetak 13 gol dari lima pertandingan. Mereka menujukkan ketajamannya dengan menyikat Bolivia 5-0.
Namun, pertahannya yang rawan terlihat saat ditahan imbang Meksiko 3-3. Bandingkan dengan Argentina yang sampai semifinal hanya mengemas empat gol. Untungnya mereka melumat Paraguay 6-1 hingga total mengantongi sepuluh gol dari lima laga.
Gawatnya, pada final nanti La Roja tak diperkuat bek andalan Gonzalo Jara yang dihukum tiga pertandingan gara-gara memprovokasi Striker Uruguay, Edinson Cavani.
Absennya Jara membuat benteng pertahanan La Roja jadi rawan ditembus. Penggantinya, Jose Rojas masih belum optimal seperti terlihat saat mereka susah payah mengalahkan Peru 2-1 pada laga semifinal lalu.
Sebagai antisipasinya, Pelatih Jorge Sampaoli bisa menempatkan gelandang bertahan Gary Medel sebagai bek. Namun, dengan formasi seperti itu tetap saja lini pertahanan mereka rawan ditembus Lionel Messi dkk.
"Kita harus bekerja keras mengorganisasikan lagi pertahanan. Semoga kita bisa cepat menemukan solusinya sebelum final nanti," ujar Sampaoli.
Para pemain Cile sendiri terlihat ceria, dan rileks saat latihan di ringan di Kompleks Juan Pinto Duran. Latihan digelar terbuka hingga dipadati oleh para penonton. Beberapa pemain bahkan membawa anak-anak mereka. Pelatih Sampaoli sepertinya sengaja menurunkan intensitas latihan untuk meredakan tensi tinggi para pemain jelang laga final nanti.