Laporan Wartawan Harian Super Ball, Rafli Aditya Priatna

TRIBUNNEWS.COM - Timnas sepak bola wanita Inggris gagal melaju ke partai puncak Piala Dunia. Julukan timnas Inggris wanita, yakni "Lionesses" menjadi topik yang paling dibicarakan di media sosial, twitter.

Banyak tanggapan yang kecewa terhadap gugurnya Inggris di babak semifinal. Apalagi gol bunuh diri yang dibuat oleh pemain bertahan, Laura Bassett.

Namun, hal itu tidak membuat orang Inggris larut dalam kesedihan. Banyak pula yang mendukung Laura Bassett dan terus menyatakan diri akan mendukung timnas Inggris selamanya.

Seperti yang di-twit oleh akun @NMoralesNBC. "Siapa yang ingin keluar dan memberikan Laura Bassett pelukan virtual?!! Sedih mendengarnya.. Mencetak gol bunuh diri di menit 92, England, Breaks your heart," tulis akun twitter yang bernama Natalie Morales.

"Kecewa dengan Inggris, tetapi bangga menjadi warga negara Inggris. Tidak perlu malu untuk Laura Bassett, dia telah bermain baik dan kami sangat bangga bisa memiliki Laura Bassett di tim ini, #Lionesses," tulis akun twitter Paul Charles, @qotbpaul.

Hari yang buruk bagi Laura Bassett. Pemain bertahan timnas Inggris ini melakukan kesalahan di pertandingan semifinal Piala Dunia Wanita 2015 melawan Jepang, Kamis (2/7/2015).

Di menit 90+2, pesepak bola berusia 31 tahun tersebut gagal mengantisipasi umpan sodoran pemain Jepang, Nahomi Kawasumi.

Bola buangan kaki kanan Laura Bassett meluncur deras ke arah gawang sendiri. Bahkan penjaga gawang Inggris, Karen Bardsley tidak mampu menepis bola liar Laura Bassett.

Jepang akhirnya lolos ke babak final. Di pertandingan tersebut, Jepang menang dengan skor 2-1.