Rahmad Darmawan: Manajemen Harus Perhatikan Hak dan Kewajiban Kami
Rahmad bersama pemain sudah meminta waktu untuk bertemu dengan Ferry Paulus. Ia akan membicarakan soal hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi manajemen
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
Laporan Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugroho
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan meminta manajemen untuk memperhatikan hak dan kewajiban pemain, pelatih, dan tim official. Pasalnya saat ini manajemen masih menunggak gaji selama empat bulan.
"Kami berharap manajemen bisa memperhatikan hak dan kewajiban kami. Syukur-syukur jika semuanya bisa dipenuhi sebelum Lebaran," kata Rahmad Darmawan kepada Harian Super Ball, Sabtu (4/7/2015).
Rahmad Darmawan yang akrab dipanggil dengan RD menerangkan, dirinya bersama pemain sudah meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus. Namun Ferry belum memberikan jawaban kapan pertemuan itu bisa digelar.
Menurut RD, nantinya di dalam pertemuan itu, dia dan seluruh pemain akan membicarakan soal hak dan kewajiban yang perlu dipenuhi oleh manajemen, mulai dari masalah tunggakan empat bulan gaji, masalah cedera Alfin Tuasalamony, sampai masa depan tim.
"Kami memang sudah diputus kontrak setelah ada penghentian kompetisi, tetapi sebelumnya manajemen belum melunasi tunggakan empat bulan gaji. Itu harus dilunasi terlebih dulu, karena itu hak kami dan kewajiban dari manajemen untuk memenuhinya," terang RD.
Masalah Alfin yang 'terbengkalai' karena manajemen seolah lepas tanggungjawab,juga akan menjadi salah satu poin yang akan dibicarakan dengan manajemen. RD berucap, manajemen harus bertanggungjawab, karena sampai hari ini Alfin masih tercatat sebagai pemain Macan Kemayoran.
"Meski kejadiannya di luar lapangan, tetapi manajemen harus tetap bertanggungjawab, karena Alfin tetap sebagai aset di Persija. Jadi kejadian apapun yang menimpa tim baik di luar lapangan atau di dalam lapangan merupakan tanggungjawab manajemen," ucap RD.
RD berujar, jika semua hal yang terkait dengan hak dan kewajiban dari pemain dan pelatih itu sudah diselesaikan dengan baik, manajemen baru bisa menentukan Persija ikut turnamen atau tidak.
"Kami berharap, manajemen jangan bicara soal turnamen apapun sebelum masalah hak dan kewajiban dari pemain dan pelatih belum diselesaikan. Mudah-mudahan, manajemen bisa segera menyelesaikannya sebelum Lebaran," ujar RD.
RD menambahkan, kalaupun manajemen tidak memiliki dana untuk memenuhi seluruh tunggakan gaji pemain dan pelatih, paling tidak Ferry Paulus tetap bersedia menyempatkan waktu bertemu.
"Kami sangat membutuhkan pertemuan itu, sehingga bisa tahu bagaimana kemampuan dari manajemen menyelesaikan hak kami. Tidak masalah jika ternyata manajemen hanya mampu membayar sebagian gaji kami. Paling tidak minimal, kami bisa bertemu dan bicara dengan manajemen," tambah RD.
Dengan demikian, RD menuturkan, dia dan pemain dalam status menunggu kepastian dari manajemen. RD pun enggan membicarakan soal turnamen yang akan diikuti oleh Persija.
"Sampai saat ini, saya belum ada kabar dari manajemen untuk mengikuti turnamen apa. Sehingga belum ada instruksi dari manajemen untuk menyiapkan tim. Yang kami mau, manajemen jangan bicarakan soal turnamen atau pertandingan apapun, sebelum menyelesaikan hak kami," tutur RD.
Soal turnamen yang akan diikuti, RD tidak mau ikut campur. Ada turnamen yang digelar Tim Transisi dan Mahaka Sports.
"Soal turnamen apa yang akan dipilih itu urusan manajemen. Tetapi kami belum memikirkannya. Yang kami pikirkan adalah kapan manajemen melunasi atau memenuhi hak-hak kami," jelas RD.
Ketika ditanya apakah masalah tunggakan gaji bisa memicu pemain untuk enggan kembali bertanding, RD enggan memberikan keterangan.
"Soal itu tanyakan langsung saja ke pemain. Kalau saya, menunggu saja dari manajemen. Tetapi dengan tidak ada aktifitas tim, saya seperti bukan pelatih.Oleh karena itu, saya berharap semuanya bisa diselesaikan sebelum Lebaran. Sehingga kami bisa kembali bermain di pertandingan apapun dengan baik," papar RD.