Skuat Timnas Amerika Serikat Diisi Muka Lama
Saya senang dengan kondisi tim sekarang. AS memang favorit, tapi kami akan menggunakan pengalaman sebagai senjata awal.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Skuat Juergen Klinsmann masih terdiri dari wajah-wajah lama yang memperkuat Amerika Serikat di Piala Dunia 2014 Brasil. Kini mereka kembali bersama dengan misi mempertahankan gelar juara di ajang Piala Emas CONCACAF 2015.
Mereka dijadwalkan menghadapi Honduras, pada Rabu (8/7), pagi, di Toyota Stadium, Texas. Kedua kesebelasan tergabung dalam Grup A. Pasukan Klinsmen memang lebih diunggulkan dalam pertandingan tersebut setelah menuai hasil positif di empat pertandingan persahabatan terakhir.
Amerika Serikat telah menunjukkan kekuatannya sebelum turnamen berlangsung. Mereka memenangkan tiga pertandingan persahabatan menghadapi tim kuat Meksiko, Belanda, serta Jerman.
Di laga persahabatan terakhir, mereka kemudian secara meyakinkan menghancurkan Guatemala empat gol tanpa balas. Clint Dempsey, top skor kedua buat Timnas Amerika Serikat setelah London Donovan itu, kembali bergabung dalam tim.
Kehadirannya semakin mempertajam lini depan Amerika Serikat. Laga pertamanya bersama timnas setelah mendapat sanksi larangan bertanding dua tahun di ajang Piala AS Terbuka dari Major League Soccer (MLS) itu, menunjukkan dirinya masih layak berada di barisan terdepan untuk menjebol gawang lawan. Menghadapi Guatemala ia menyumbangkan satu gol lewat titik putih, sekaligus melengkapi kemenangan Amerika Serikat 4-0.
Mendapat kepercayaan dari Klinsmann membuat Dempsey berusaha keluar dari masa-masa sulitnya. Setidaknya dengan menjadi bagian dari Timnas Amerika Serikat dapat membantu membangkitkan semangat dan mentalnya yang sempat drop.
Sebab, seperti dikutip dari espnfc.com, ia tak pungkiri kariernya mengalami kemunduran karena tidak bisa memperkuat klubnya mengikuti turnamen Piala AS Terbuka selama dua tahun berturut-turut.
“Saya sudah bicara kepada pelatih (Klinsmann) bahwa saya ingin bergerak maju. Sekarang saya ingin curahkan perhatian untuk Piala Emas, kemudian memastikan bahwa kami menang, dan memastikan posisi kami untuk Piala Konfederasi,” ucapnya.
Usia Dempsey sudah tidak muda lagi, 32 tahun. Ia membela timnas sejak November 2004. Sebelas tahun memperkuat timnas ia telah mengoleksi gol dari 112 pertandingan. Terpaut 17 gol dari London Donovan yang lebih dulu memutuskan pensiun.
Ketajamannya tak pernah diragukan. Ia pun selalu jadi pilihan utama di lini depan. meskipun kenyataannya sejumlah pemain lebih muda mulai menunjukkan kemampuannya.
Dempsey akan diduetkan bersama Jozy Altidore dalam formasi 4-3-1-2. Sementara Michael Bradley berada di belakang dua striker sebagai playmaker. Ketiganya merupakan senjata mematikan bagi lawan-lawannya di grup A. bukan hanya Honduras, tapi juga Haiti dan Panama.
Meski demikian Honduras tak akan diam saja. Mereka akan memberikan perlawanan maksimal. Di barisan belakang, pasukan Jorge Luis Pinto tersebut, diperkuat pemain senior Maynor Figueroa.
Pengalaman Figueroa di ajang Liga Premier Inggris bersama Hull City membuat lawannya segan. Apalagi liga tersebut dikenal sebagai yang terkeras dan sangat kompetitif. Ia bisa jadi bek tangguh yang sulit ditembus.
"Saya senang dengan kondisi tim sekarang. AS memang favorit, tapi kami akan menggunakan pengalaman sebagai senjata awal. Setelah itu, perubahan strategi akan menentukan," tegas Figueroa.
Tengok bagaimana Meksiko kewalahan hadapi Figueroa bersama dua rekannya, Johnny Palacios dan Henry Figueroa di laga persahabatan yang berlangsung pada 2 Juli 2015. Mereka membuat Javier Hernandez dan Carlos Vela prustasi di lapangan.
Bahkan pemain yang akrab disapa Chicharito tersebut terpaksa ditarik keluar di menit 41, karena mengalami cedera. Sebelumnya Brazil juga hanya mampu menang 1-0 menghadapi mereka. “Kami sangat baik dalam pertahanan,” ucapnya seperti dikutip dari laprensa.hn.