TRIBUNNEWS.COM - Masa lalu bisa terulang lagi meski dengan kondisi berbeda. Idiom tersebut menjadi kenyataan saat Luciano Vietto resmi menjadi bagian dari keluarga besar Atletico Madrid. Vietto bukan dekat dengan Los Rojiblancos, melainkan sosok yang menjadi pelatih klub rival sekota Real Madrid tersebut, yakni Diego Simeone.

Setelah mendatangkan Jackson Martinez sebagai striker anyar pada musim ini, Atletico Madrid mendapatkan striker Villarreal asal Argentina, Luciano Vietto. Kepastian tersebut dilansir melalui situs resmi Atletico Madrid. Vietto akan menandatangani kontrak berdurasi enam tahun di Vicente Calderon, markas Atletico Madrid

"Atletico Madrid dan Villarreal mencapai kesepakatan untuk transfer Luciano Vietto. Pemain asal Argentina itu akan secara resmi pindah pada Rabu ini (kemarin). Sang striker akan berlatih bersama rekan-rekan barunya pada persiapan pertama pramusim. Dia akan menandatangani kontrak untuk enam musim mendatang," sebut pernyataan resmi Atletico Madrid.

Pada 2014/2015, Vietto mulai mendapat perhatian dari para suporter Kapal Selam Kuning, julukan Villarreal. Meski baru berusia 21 tahun, penampilan Vietto tiap kali bermain kerap mengundang decak kagum.

Kompetisi Eropa merupakan pengalaman baru bagi Vietto. Namun, Vietto sudah menunjukkan bakat besar dengan kemampuan adaptasi yang baik bersama Villarreal. Vietto telah mencetak 20 gol dalam 48 pertandingan Villarreal di berbagai ajang musim lalu.

Penampilan hebat Vietto sepertinya tak akan terjadi andai saja dia tak bertemu dengan Diego Simeone. Kala itu, Vietto mengawali karier profesionalnya bersama klub Argentina, Racing Club. Dia baru berusia 17 tahun, ‘beruntung’ bisa bertemu dengan Diego Simeone, yang kini menjadi pelatih Atletico Madrid.

Simeone, saat itu berstatus arsitek Racing Club, menjadi sosok yang mengorbitkan Vietto. Bomber yang disebut-sebut sebagai masa depan Argentina ini mengawali karier profesional pada usia 17 tahun.

Saat itu, Diego Simeone memberikan jatah waktu lima menit bagi Vietto untuk membela tim senior Racing Club, tim yang diarsiteki Simeone. Pada pertandingan kandang kontra Lanus pada 11 Oktober 2011 yang berakhir imbang 1-1 tersebut, Vietto memang belum memberi kesan mendalam. Namun, Simeone terus menggunakan jasanya, sampai sebelum sang entrenador pindah ke Atletico Madrid.

Empat tahun berselang, takdir sepertinya mempertemukan mereka lagi. Kini, dengan status berbeda, keduanya bakal berjibaku untuk membuat Atletico Madrid bersinar tahun depan. Simeone mengaku, kehadiran Vietto adalah keinginan pribadinya.

“Sungguh terkejut ketika saya tahu bisa mendapatkannya. Saya pikir paling cepat setidaknya tahun depan. Ternyata sekarang sangat dini, dan saya gembira. Saya pikir dia beruntung bisa bertemu saya lagi,” ujar Simeone, di El Pais, kemarin.