Para Penerus Patrick Vieira di Arsenal
Sepuluh tahun lalu Patrick Vieira meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Juventus
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Hendra Gunawan
Denilson
Pembangunan Emirates Stadium disinyalir menjadi alasan Wenger merekrut Denilson dari Sao Paulo pada 2006. Dana yang terbatas membuat Wenger hanya bisa mendatangkan pemain ala kadarnya.
Denilson tidak pernah sanggup menjadi jawaban Wenger atas pencarian pemain sekelas Vieira. Memang fakta menunjukkan Denilson mampu mencatatkan lebih dari 150 penampilan bersama Arsenal, namun dia sekadar pelapis.
Lassana Diarra
Lassana Diarra jarang mendapatkan kesempatan bermain di Chelsea. Hal yang sama dirasakan Diarra ketika hijrah ke Arsenal. Flamini merupakan pilihan utama di posisi gelandang bertahan.
Enam bulan berselang, Diarra hijrah ke Portsmouth. Wenger menilai Diarra tidak sabar sehingga hengkang dari Arsenal. Sempat membela Real Madrid, kini Diarra berkarier di liga Rusia.
Emmanuel Frimpong
Mentas ke tim utama Arsenal pada 2011, Frimpong menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang petarung yang hebat. Aktif di media sosial, kariernya di Arsenal justru berbanding terbalik.
Sempat dipinjamkan ke Wolverhampton, Charlton Athletic, dan Fulham, pada Januari 2014 Frimpon bergabung dengan Barnsley. Pada laga debutnya, Frimpong menerima kartu merah ketika baru bertanding selama 31 menit. Kontraknya diputus karena Barnsley terdegradasi ke League One. Frimpong kini memperkuat FC Ufa di Liga Primer Rusia.
Mikel Arteta
Sejatinya Arteta adalah seorang deep-lying midfielder. Pemain asal Spanyol itu tidak memiliki kreativitas sekelas Cesc Fabregas dan Samir Nasri, namun Wenger mempercayai dia untuk mengisi posisi gelandang bertahan.
Arteta tidak memiliki fisik setangguh Vieira, namun dia kaya pengalaman dan umpan yang akurat. Arteta juga memiliki kemampuan membaca pertandingan sehingga mudah beradaptasi di posisi barunya. Saat ini usianya menginjak 33 tahun dan perannya tergeser menjadi pelapis Francis Coquelin.
Francis Coquelin
Dia adalah satu-satunya gelandang bertahan Arsenal saat ini yang mendekati Vieira. Coquelin mengejutkan publik karena menjadi pemain kunci Arsenal pada musim lalu.
Wenger memberikan kebebasan bagi Coquelin untuk membantu serangan tim, namun tugas utamanya adalah bertahan. Coquelin memiliki kemampuan menyapu bola dan melakukan intercept secara baik.