Laporan Wartawan Harian Warta Kota, Sigit Nugroho

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pelatih Persepam Madura United, Jaya Hartono menargetkan timnya bisa menjadi juara di Piala Kemerdekaan yang rencananya akan digelar pada 15 Agustus 2015.

"Saya menargetkan Persepam bisa juara di turnamen ini. Saya optimistis target itu bisa dicapai, karena komposisi pemain bagus. Kami siap menyongsong turnamen dengan memperoleh kemenangan di setiap pertandingan," kata Jaya kepada Harian Super Ball, Rabu (29/7/2015).

Jaya menerangkan, dengan skuad yang ada, dia yakin timnya bisa mengukir prestasi terbaik di turnamen yang digagas oleh Tim Transisi itu.

"Saat ini kami memiliki 21 pemain. Tinggal tambah satu pemain asing. Kabarnya manajemen sudah mendatangkan Silvio Escobar. Dia akan menambah kekuatan dan mempertajam di lini depan," terang Jaya.

Jaya yakin Escobar bisa membuat Sapeh Kerap, julukan Persepam semakin gahar di lapangan hijau, karena dia pernah bergabung di Persepam di musim sebelumnya.

"Saat ini tim sedang pemantapan saja. Tim sudah sangat siap dari sisi taktikal, fisik, dan koordinasi. Ditambah Escobar, tim akan menjadi makin kuat," ucap Jaya.

Jaya menuturkan, untuk memaksimalkan persiapan, Persepam akan melakukan beberapa uji coba dengan tim-tim lokal di Madura atau Jawa Timur. Oleh karena itu, Jaya akan mengusulkan ke manajemen untuk melakukan latihan di Kediri.

"Latihan di Kediri membuat tim makin siap, karena lapangan di Kediri (Stadion Brawijaya) kondisinya baik. Berbeda dengan lapangan di Madura yang kondisi lapangannya keras. Selain itu, kami juga bisa mendapatkan pilihan lawan tanding. Kediri juga dekat dengan Madiun. Laga pertama kami digelar di Madiun. Jadi latihan di Kediri akan sangat strategis bagi operasional tim," tutur Jaya.

Jaya bisa meminta kesediaan beberapa tim di sekitar Kediri untuk uji coba.

"Kami juga bisa mengajak tim Porprov di sana. Semakin banyak jam terbang, maka semakin baik persiapan kami. Jadi target juara bisa dengan mudah didapat. Mudah-mudahan ide saya untuk latihan di Kediri bisa disetujui oleh manajemen," jelas Jaya.

Meski hanya tampil di turnamen, Jaya tetap berusaha semaksimal mungkin menyiapkan tim. "Saya memang baru melatih tim selama satu minggu, tetapi mereka sudah siap bertanding, karena sebelumnya mereka sudah melakukan persiapan untuk Divisi Utama. Jadi saya hanya melakukan pemantapan saja," ujar Jaya.

Mayoritas pemain yang digunakan untuk turnamen itu adalah pemain lama, seperti Deny Rumba, Khairul Mashuda, Rosi Noprihanis, dan lainnya, sehingga kombinasi dan kerjasama tim lebih mudah. Jaya jadi lebih mudah meracik strategi.

"Dengan komposisi pemain seperti ini, saya yakin anak-anak bisa bersaing dengan tim lain dan bisa mencetak banyak gol di setiap laga. Gelar juara pun bisa diperoleh dengan mudah, saya yakin itu. Mudah-mudahan turnamen berjalan lancar, dari sisi teknis dan non teknis," papar Jaya.