Syaiful Indra Cahya Belum Tahu Rencana Pengelola Persija Jakarta
Syaiful ingin meninggalkan Persija adalah karena gajinya yang ditunggak selama tiga bulan ditambah 70 persen gaji satu bulan dan belum dilunasinya.
Penulis: Sigit Nugroho
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Bek Presiden kri Persija Jakarta, Syaiful Indra Cahya, mengaku belum tahu rencana Presiden Persija, Ferry Paulus, yang akan mengumpulkan pelatih dan pemain Persija untuk membicarakan pelunasan gaji mereka serta rencana untuk tampil di Piala Indonesia Satu (PIS).
Kata Syaiful, saat ini dia sudah dapat tawaran untuk membela klub lain. "Kalau untuk ikut turnamen PIS, klub lama (Persija) belum memanggil untuk berkumpul. Justru saya menerima tawaran dari klub lain untuk ikut turnamen," kata Syaiful.
Dengan adanya tawaran dari klub lain, mantan penggawa Tim Nasional Indonesia U-23 itu menyatakan enggan kembali ke ibu kota. Dia menyatakan membela tim yang berdomisili di Jawa Timur pada musim 2015-2016.
"Yang jelas, kemungkinannya untuk musim depan saya lebih sreg bergabung dengan klub yang ada di wilayah Jawa Timur saja," ucap pemain Persik Kediri pada 2011 dan 2014 itu.
Keinginan Syaiful untuk hengkang dari tim oranye karena kontraknya sudah diputus pengelola klub ibu kota pada 2 Mei 2015.
Alasan lain dia ingin meninggalkan Persija adalah karena gajinya yang ditunggak selama tiga bulan ditambah 70 persen gaji satu bulan dan belum dilunasinya uang muka kontraknya oleh pengelola Persija.
Kata Syaiful, dia baru akan kembali ke Jakarta jika sudah dapat instruksi dari kapten tim Persija, Bambang Pamungkas.
"Bukan hanya saya, tetapi seluruh teman-teman di Persija menyatakan akan bermain pada turnamen PIS jika gaji empat bulan dan uang muka dilunasi. Sejauh ini, saya juga sedang menunggu rekan-rekan yang lain, bagaimana baiknya," tutur Syaiful.
Berita Ini Juga Dimuat di HARIAN SUPER BALL, Kamis (30/7/2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.