Stadion Mattoanging Belum Disiapkan unuk Piala Indonesia Satu
Adapun lapangan masih disewakan ke pihak orang lain. Tampak beberapa orang bermain bola di lapangan stadion tertua di Sulsel itu.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kick off Piala Indonesia Satu (PIS) zona Makassar direncanakan pada tanggal 1 September 2015. Itu artinya sebulan lagi persiapan tim PSM Makassar untuk mengikuti laga pramusim.
Selain Makassar ada tiga kota lagi yang bertindak sebagai tuan rumah kejuaraan yang digagas Mahaka Sport and Entertainment.
Namun begitu, Stadion Mattoanging Andi Mattalatta Makassar belum melakukan persiapan. Padahal Mattoanging, satu-satu stadion representatif di Makassar untuk menggelar kejuaraan selevel turnamen PIS.
Pantauan Tribun Timur, Kamis (30/7) sore, Stadion Mattoanging masih tampak belum pembenahan sebagai bagian persiapan. Rumput lapangan masih menguning dan belum dipangkas.
Adapun lapangan masih disewakan ke pihak orang lain. Tampak beberapa orang bermain bola di lapangan stadion tertua di Sulsel itu. Sampah juga masih berserakan, tempat duduk tribun tertutup pun berdebu.
Manajer Stadion Mattoanging Mirdan Midding mengatakan, hingga saat ini belum ada persiapan terkait tuan rumah Piala Indonesia. Ini lantaran belum ada komunikasi dengan pihak manajemen PT PSM.
"Kita belum ada persiapan. Wacana dipakainya Stadion Mattoanging juga saya tahu di media saja," kata Mirdan Midding yang dihubungi Tribun Timur, Kamis (30/7).
Sebelumnya, Mattoanging ini dipakai saat perhelatan babak 16 besar hingga final turnamen Liga Ramadan pada awal Juli hingga sehari sebelum Lebaran.
Dipakai O2SN
Tak hanya akan dipakai sebagai tuan rumah turnamen PIS, menurut informasi, stadion kebanggaan masyarakat Sulsel itu juga bakal dipakai untuk perhelatan tingkat nasional, mulai 3 Agustus nanti, yakni Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN).
Mirdan mengatakan pihaknya sangat terbuka jika PSM akan memakai Stadion Mattoanging untuk perhelatan Piala Indonesia Satu. Karena itu, pihaknya akan melakukan perawatan rumput lapangan.