Manajer Swansea: Lawan Juara Bertahan, Siapa Takut?
“Kami akan berusaha tampil agresif,”
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Manajer Swansea City, Garry Monk memastikan timnya tak akan memiliki rasa takut berhadapan dengan sang juara bertahan. Ia menilai, setiap tim akan memulai musim dengan kondisi yang sama rata, sehingga kans menang atau kalah tetap sama besar.
“Kami akan berusaha tampil agresif,” tegas Monk. Ia berpatokan pada tradisi Swansea saat bisa mencetak delapan gol pada tiga musim terakhir di partai pembuka. Hal ini pula yang menjadi pesan bahaya bagi Chelsea.
Memang, Swansea punya catatan tak bagus dengan empat kekalahan setiap kali berkunjung ke Stamford Bridge. Namun musim ini ‘Pasukan Angsa’ tersebut tampil beda.
Beberapa pemain anyar berkualitas mereka datangkan, seperti personel timnas Ghana, Andre Ayew, bek tangguh asal Prancis Franck Tabanou, striker timnas Portugal, Eder dan gelandang asal Manchester City, Tom Holland.
Bersama skuat lama seperti Nathan Dyer, Jonjo Shelvey, Ki Sung-yueng, Wayne Routledge sampai bomber Bafétimbi Gomis, ancaman Swansea City bukan isapan jempol semata.
“Tim optimis bisa merengkuh angka dari Chelsea. Persiapan tim sangat matang, dan saya pikir peluang itu berasal dari kejelian kami membaca sisi lemah lawan,” tegas Nathan Dyer, winger Swansea City.
Beruntung, Chelsea didukung beberapa catatan statistik yang mengukuhkan mereka layak diunggulkan. Sejarah membuktikan, dalam 23 musim Premier League, tak ada juara bertahan yang kalah di laga pembuka, dengan meraih 20 menang dan tiga seri.
Lalu Chelsea merengkuh 14 kemenangan dan tak pernah kalah dalam 16 partai pembuka terakhir, sejak kalah dari Coventry City pada 1998/1999. Keangkeran rumah mereka juga terbukti dengan raihan 12 kemenangan di partai pembuka musim.